26.7 C
Jakarta
25 November 2024, 2:29 AM WIB

Dari Penemuan Mayat Pegawai Bank di Jembrana

Sebelum Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Korban Diduga Dianiaya

NEGARA – Kematian I Gusti Mirah Agung Lestari, 42, akhirnya terungkap. Perempuan asal Desa Busuk, Kecamatan Mengwi, Badung, yang juga pegawai bank ini diduga merupakan korban pembunuhan.

 

Korban dianiaya hingga menyebabkan sejumlah luka mulai dari dada, kepala dan mengeluarkan darah dari mulut dan telinga.

 

Menurut infomasi dari sumber di lapangan, korban diduga dibunuh. Karena berdasarkan hasil otopsi, bekas luka pada tubuh korban akibat penganiayaan. Luka fatal pada korban pada bagian dada ke atas, terutama luka pada kepala yang membuat korban tewas.

 

Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana, saat dikonfirmasi mengatakan, penyelidikan masih dilakukan oleh Satreskrim Polres Jembrana dan di-back-up Polda Bali. Jenazah korban memang sudah dilakukan otopsi untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban.

 

Selain itu, ada beberapa sampel yang diajukan ke laboratorium forensik untuk dicek lebih lanjut. Namun Kapolres mengaku belum menerima hasil otopsi yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah.  “Kita masih menunggu hasilnya otopsi,” ujarnya.

 

Diberitakan sebelumnya, mayat korban ditemukan di pinggir senderan  Jalan Denpasar – Gilimanuk, Dusun Sumbersari,  Desa Melaya, Kecamatan Melaya, pada Selasa (23/8/2022). Mayat perempuan tersebut awalnya dikira boneka dalam kondisi duduk telungkup di bawah senderan pinggir jalan. Belakangan diketahui bernama I Gusti Agung Mirah Lestari, warga Desa Buduk, Mengwi, Badung. (bas)

NEGARA – Kematian I Gusti Mirah Agung Lestari, 42, akhirnya terungkap. Perempuan asal Desa Busuk, Kecamatan Mengwi, Badung, yang juga pegawai bank ini diduga merupakan korban pembunuhan.

 

Korban dianiaya hingga menyebabkan sejumlah luka mulai dari dada, kepala dan mengeluarkan darah dari mulut dan telinga.

 

Menurut infomasi dari sumber di lapangan, korban diduga dibunuh. Karena berdasarkan hasil otopsi, bekas luka pada tubuh korban akibat penganiayaan. Luka fatal pada korban pada bagian dada ke atas, terutama luka pada kepala yang membuat korban tewas.

 

Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana, saat dikonfirmasi mengatakan, penyelidikan masih dilakukan oleh Satreskrim Polres Jembrana dan di-back-up Polda Bali. Jenazah korban memang sudah dilakukan otopsi untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban.

 

Selain itu, ada beberapa sampel yang diajukan ke laboratorium forensik untuk dicek lebih lanjut. Namun Kapolres mengaku belum menerima hasil otopsi yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah.  “Kita masih menunggu hasilnya otopsi,” ujarnya.

 

Diberitakan sebelumnya, mayat korban ditemukan di pinggir senderan  Jalan Denpasar – Gilimanuk, Dusun Sumbersari,  Desa Melaya, Kecamatan Melaya, pada Selasa (23/8/2022). Mayat perempuan tersebut awalnya dikira boneka dalam kondisi duduk telungkup di bawah senderan pinggir jalan. Belakangan diketahui bernama I Gusti Agung Mirah Lestari, warga Desa Buduk, Mengwi, Badung. (bas)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/