RadarBali.com – Lantaran Kapolda Bali Irjen Petrus Golose geram anggota Polda Bali dirawat insentif di RS Sanglah setelah ditusuk oknum anggota ormas, akhirnya miras alias minuman keras kembali jadi sorotan.
Guna meminimalisasi dampak yang dipicu miras dan tak ada korban lain selain si polisi, Sabtu (24/9) malam Polda Bali mengobok-obok sejumlah lokasi.
Tim gabungan yang terdiri atas Personil Direktorat Reserse Kriminal Umum, Tim Sabata Sabhara, Satgas CTOC, dan Propam Polda Bali menyasar lokasi penjualan miras serta preman yang dilaporkan kerap membuat onar usai pesta miras.
Razia miras dan preman dipimpin langsung Kasubdit III Reskrimum Polda Bali AKBP I Made Sinar Subawa dan Wadir Kriminal Khusus Polda Bali AKBP Ruddy Setiawan.
AKBP Subawa menyebut razia dilakukan sesuai perintah Kapolda Bali dalam rangka menekan tindak pidana.
Selain itu razia tersebut juga bertujuan untuk mengamankan dan menangkap orang yang kedapatan membawa senjata tajam yang bisa saja digunakan untuk melakukan tindak kejahatan.
Dalam razia ini Polda Bali berhasil mengamankan belasan jerigen arak isi 30 liter, 24 botol aqua besar, 1 galon aqua berisikan arak dan 2 buah tombak berukuran panjang kurang lebih 2 meter.
“Kegiatan ini akan terus kita dilaksanakan agar keresahan masyarakat dengan adanya miras dan ulah preman dapat kita antisipasi dan tidak ada lagi kejadian pembacokan seperti yang menimpa salah satu anggota Polda Bali dua hari yang lalu,” ujar AKBP Sinar Subawa.