28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 6:09 AM WIB

Terungkap! Buruh Proyek Hotel Sangrila Tewas Karena Ini, Ngenes…

RadarBali.com – Nasib sial menimpa dua buruh bangunan asal Desa Darungan, Yosowilangun Lumajang dan Desa Sumber Sari, Jember, Jawa Timur.

Hadi Ikhowanto, 35 dan Panjiono, 26. Keduanya babak belur lantaran dikeroyok sekelompok pemuda buruh bangunan asal Sumba, NTT.

Apesnya, Hadi Ekowanto tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit. Kemudian satu korban lainnya yakni Panjiono masih mendapat perawatan intensif di ruangan ICU IGD RS Sanglah dan masih menjalani operasi.

Hadi mengalami 14 luka tusuk di seluruh bagian tubuhnya. Sementara Panjiono mengalami luka tusuk di bagian perutnya sebelah kiri.

Pengeroyokan dua buruh bangunan tersebut terjadi di bangunan proyek Proyek Hotel Sangrila, tepatnya di Jl.Trompong Ling Peminge Kel. Benoa Kecamatan Kuta Selatan. 

Rekan kerja korban sesama buruh bangunan Rafi, 30 mengatakan, peristiwa perkelahian hingga berujung pengeroyokan terjadi sekitar pukul 23.00, Sabtu (23/9) malam.

Awalnya, kata dia, di lantai dua bangunan terjadi perkelahian antar sekelompok pemuda Sumba, NTT. Pemicu perkelahian sepele karena masalah gaji.

Panjiono yang mendengar keributan karena berada di lantai bawah bangunan di rumah bedeng sementara. Kemudian langsung berlari ke lantai atas.

Niat baiknya melerai perkelahian sekelompok pemuda. Namun, malah Panjiono dipukul dan ditusuk oleh sekelompok pemuda yang berkelahi.

Panjiono pun berlari menyelamatkan diri. Sekelompok pemuda tersebut malah mengejar Panjiono kembali.

Setelah itu rekan kerja Panjiono yakni Hadi datang untuk melerai perkelahian kembali. Nahas, Hadi pun dikeroyok sekelompok pemuda yang juga buruh bangunan hotel hingga babak belur.

“Sekitar 6 orang pemuda yang melakukan pengeroyokan terhadap Hadi dan Panjiono,” ucap pria asal Jember Jawa Timur ini.

“Panjiono sempat bilang jangan berkelahi di dalam bedeng, tapi di luar saja. Kemungkinan sekelompok pemuda yang ditegur tersebut tak terima. Cek-cok mulut pun terjadi hingga menimbulkan perkelahian,” bebernya. 

“Saat saya tiba di lokasi kejadian kondisi Hadi dan Panjiono sudah tergeletak di lantai dengan kondisi penuh luka di bagian tubunya. Sedangkan sekelompok pemuda yang melakukan pengeroyokan kabur keluar,” ungkapnya.

Kedua buruh bangunan tersebut langsung dievakuasi menuju RSU Surya Husada, Nusa Dua. Namun saat dalam perjalanan nyawa Hadi tak tertolong.

Sementara Panjiono sempat mendapat perawatan medis di RSU Surya Husada, Nusa Dua dan di rujuk kembali ke RS Sanglah. 

“Sebenarnya teman saya ini, ingin melerai perkelahian, bukan hasil baik yang didapat, malah nyawa melayang,” tuturnya.

RadarBali.com – Nasib sial menimpa dua buruh bangunan asal Desa Darungan, Yosowilangun Lumajang dan Desa Sumber Sari, Jember, Jawa Timur.

Hadi Ikhowanto, 35 dan Panjiono, 26. Keduanya babak belur lantaran dikeroyok sekelompok pemuda buruh bangunan asal Sumba, NTT.

Apesnya, Hadi Ekowanto tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit. Kemudian satu korban lainnya yakni Panjiono masih mendapat perawatan intensif di ruangan ICU IGD RS Sanglah dan masih menjalani operasi.

Hadi mengalami 14 luka tusuk di seluruh bagian tubuhnya. Sementara Panjiono mengalami luka tusuk di bagian perutnya sebelah kiri.

Pengeroyokan dua buruh bangunan tersebut terjadi di bangunan proyek Proyek Hotel Sangrila, tepatnya di Jl.Trompong Ling Peminge Kel. Benoa Kecamatan Kuta Selatan. 

Rekan kerja korban sesama buruh bangunan Rafi, 30 mengatakan, peristiwa perkelahian hingga berujung pengeroyokan terjadi sekitar pukul 23.00, Sabtu (23/9) malam.

Awalnya, kata dia, di lantai dua bangunan terjadi perkelahian antar sekelompok pemuda Sumba, NTT. Pemicu perkelahian sepele karena masalah gaji.

Panjiono yang mendengar keributan karena berada di lantai bawah bangunan di rumah bedeng sementara. Kemudian langsung berlari ke lantai atas.

Niat baiknya melerai perkelahian sekelompok pemuda. Namun, malah Panjiono dipukul dan ditusuk oleh sekelompok pemuda yang berkelahi.

Panjiono pun berlari menyelamatkan diri. Sekelompok pemuda tersebut malah mengejar Panjiono kembali.

Setelah itu rekan kerja Panjiono yakni Hadi datang untuk melerai perkelahian kembali. Nahas, Hadi pun dikeroyok sekelompok pemuda yang juga buruh bangunan hotel hingga babak belur.

“Sekitar 6 orang pemuda yang melakukan pengeroyokan terhadap Hadi dan Panjiono,” ucap pria asal Jember Jawa Timur ini.

“Panjiono sempat bilang jangan berkelahi di dalam bedeng, tapi di luar saja. Kemungkinan sekelompok pemuda yang ditegur tersebut tak terima. Cek-cok mulut pun terjadi hingga menimbulkan perkelahian,” bebernya. 

“Saat saya tiba di lokasi kejadian kondisi Hadi dan Panjiono sudah tergeletak di lantai dengan kondisi penuh luka di bagian tubunya. Sedangkan sekelompok pemuda yang melakukan pengeroyokan kabur keluar,” ungkapnya.

Kedua buruh bangunan tersebut langsung dievakuasi menuju RSU Surya Husada, Nusa Dua. Namun saat dalam perjalanan nyawa Hadi tak tertolong.

Sementara Panjiono sempat mendapat perawatan medis di RSU Surya Husada, Nusa Dua dan di rujuk kembali ke RS Sanglah. 

“Sebenarnya teman saya ini, ingin melerai perkelahian, bukan hasil baik yang didapat, malah nyawa melayang,” tuturnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/