AMLAPURA-Kasus dugaan perkosaan yang dilakukan KY, 21, seorang pemuda terhadap salah seorang siswi SMP di Karangasem berinisial PS, 16, tak hanya bikin heboh.
Bahkan atas kasus yang kini sudah di laporkan ke Mapolres Karangasem itu juga terungkap bahwa pelaku juga berlaku nekat dan kasar.
Seperti disampaikan Ketua Organisasi Bantuan Hukum (OBH) Kelompok Peduli Perempuan dan Anak (KPPA) Bali Ni Nyoman Suparni SH.
Ditemui di sela-sela melakukan pendampingan, Suparni mengatakan bahwa aksi yang dilakukan pelaku termasuk nekad.
Pasalnya sebelum melampiaskan nafsu syahwatnya, pelaku sempat mengancam korban.
Sedangkan soal hubungan antara pelaku dan korban, imbuh Suparni, korban awalnya hanya kenal pelaku lewat chatting di media social (Medsos). Dimana nomor korban saat itu diberikan sang sepupu kepada pelaku.
Usai mendapat nomor, singkat cerita, pada Rabu (23/10) pukul 15.00 wita korban saat itu baru pulang dari sekolah, dan langsung mandi.
Kemudian korban masuk kamar dan menggunakan pakaian tang top.
Tiba-tiba pelaku datang padahal mereka tidak pacaran atau ada hubungan asmara
Bahkan saat pelaku mendatangi korban, kakek korban yang kebetulan sedang berada di rumah sempat bertanya kepada pelaku. “Kakeknya sempat menanyakan ke pelaku dengan bertanya mencari siapa?,”ujar Suparni menirukan pertanyaan sang kakek korban.
Atas pertanyaan kakek korban, pelaku mengaku akan pinjam buku kepada korban.
Mendengar jawaban pelaku, kakek korban yang tidak curiga langsung mempersilakan pelaku masuk ke rumah.
Selanjutnya, usai dipersilahkan masuk, pelaku langsung masuk ke kamar korban. Begitu tiba di kamar pelaku yang melihat korban sedang berpakaian seksi langsung punya niat jahat.
Pelaku langsung menutup kamar korban dan berusaha memperkosanya.
“Bahkan korban sempat di cekik agar dia mau di setubuhi. Akhirnya pelaku berhasil merengut kegadisan korban,”imbuh Suparni.
