29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 0:36 AM WIB

Otak Pembunuh Aipda Suanda Terkuak Berkat Rekaman CCTV Saksi Kunci

DENPASAR – Penangkapan empat pembunuh purnawirawan Polri Aiptu Made Suanda pekan lalu membuka tabir kasus mengerikan secara terang benderang.

Menurut informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, dalang peristiwa keji itu mengerucut pada nama Gede Ngurah Astika alias Sandi alias Gede Alit.

Nama inilah yang diduga kuat mengambil inisiatif membenturkan kepala korban ke tembok hingga membuat korban tewas seketika.

Nama ini pula yang menjual mobil Honda Jazz DK 1985 CN milik korban asal Dharmasaba, Kecamatan Abiansemal, Badung tersebut.

Dalam penelusuran lebih jauh diketahui pada hari yang sama wajah Gede Ngurah Astika alias Sandi alias Gede Alit terekam closed circuit television (CCTV) di rumah pembeli mobil milik almarhum.

Hal iti terkuak dari celotehan pemilik akun facebook Stella Halim yang diunggah Selasa (19/12) malam lalu.

Seperti diberitakan sebelumnya, saking geramnya lantaran harus berurusan dengan pihak kepolisian, Stella meminta pengguna media sosial menyebarkan wajah pria bertopi tersebut.

Stella menulis pelaku menelepon ayahnya dan berkata mendapat info nomor telepon dari iklan di OLX. Pelaku meminta ketemuan di Lapangan lumintang, tapi demi keamanan, sang ayah meminta transaksi di rumah.

Awalnya tak ada gerak-gerik mencurigakan yang ditunjukkan pelaku. Sesuai prosedur jual beli mobil, pelaku membawa mobil tersebut lengkap dengan BPKB dan surat- suratnya.

Stella menulis sang ayah membayar full untuk Honda Jazz tersebut. “Wajah yang terekam CCTV itulah pelaku utama, otak pembunuhan. Gede Ngurah Astika,” tegas sumber.

Sayangnya, Kapolresta Denpasar Kombes Hadi Purnomo enggan menyebut siapa dalang pembunuh korban yang baru pensiun dari Polri empat bulan lalu itu.

Dia hanya bersedia menyebut identitas pelaku. “Ngurah Astika, Dewa Made Budianta, Dewa Made Sudiana, Putu Very Permadi.

Mereka pelakunya (pembunuhan Aipda Purn Suanda),” ungkap Kombes Hadi Purnomo Minggu (24/12) malam. 

DENPASAR – Penangkapan empat pembunuh purnawirawan Polri Aiptu Made Suanda pekan lalu membuka tabir kasus mengerikan secara terang benderang.

Menurut informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, dalang peristiwa keji itu mengerucut pada nama Gede Ngurah Astika alias Sandi alias Gede Alit.

Nama inilah yang diduga kuat mengambil inisiatif membenturkan kepala korban ke tembok hingga membuat korban tewas seketika.

Nama ini pula yang menjual mobil Honda Jazz DK 1985 CN milik korban asal Dharmasaba, Kecamatan Abiansemal, Badung tersebut.

Dalam penelusuran lebih jauh diketahui pada hari yang sama wajah Gede Ngurah Astika alias Sandi alias Gede Alit terekam closed circuit television (CCTV) di rumah pembeli mobil milik almarhum.

Hal iti terkuak dari celotehan pemilik akun facebook Stella Halim yang diunggah Selasa (19/12) malam lalu.

Seperti diberitakan sebelumnya, saking geramnya lantaran harus berurusan dengan pihak kepolisian, Stella meminta pengguna media sosial menyebarkan wajah pria bertopi tersebut.

Stella menulis pelaku menelepon ayahnya dan berkata mendapat info nomor telepon dari iklan di OLX. Pelaku meminta ketemuan di Lapangan lumintang, tapi demi keamanan, sang ayah meminta transaksi di rumah.

Awalnya tak ada gerak-gerik mencurigakan yang ditunjukkan pelaku. Sesuai prosedur jual beli mobil, pelaku membawa mobil tersebut lengkap dengan BPKB dan surat- suratnya.

Stella menulis sang ayah membayar full untuk Honda Jazz tersebut. “Wajah yang terekam CCTV itulah pelaku utama, otak pembunuhan. Gede Ngurah Astika,” tegas sumber.

Sayangnya, Kapolresta Denpasar Kombes Hadi Purnomo enggan menyebut siapa dalang pembunuh korban yang baru pensiun dari Polri empat bulan lalu itu.

Dia hanya bersedia menyebut identitas pelaku. “Ngurah Astika, Dewa Made Budianta, Dewa Made Sudiana, Putu Very Permadi.

Mereka pelakunya (pembunuhan Aipda Purn Suanda),” ungkap Kombes Hadi Purnomo Minggu (24/12) malam. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/