32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 15:59 PM WIB

Terekam CCTV, Lima Copet Lintas Objek Wisata Diciduk

GIANYAR – Aksi kawanan copet lintas objek wisata sebanyak 7 orang kepergok pecalang di pura Batuan, Kecamatan Sukawati pada Minggu (25/2) pukul 12.15.

Dua pelaku perempuan berhasil kabur. Hanya lima pelaku yang berhasil diamankan, terdiri dari 3 perempuan dan 2 laki-laki.

Wakil Bendesa Batuan I Ketut Wastika menyatakan, aksi para copet ini sudah terendus sejak 25 Agustus 2017 lalu.

Kemudian terdeteksi lagi beraksi di Pura Batuan pada 20 dan 23 Februari lalu. “Sejak beberapa kali kehilangan itu kami pantau terus CCTV,” jelas Wastika, di Polsek Sukawati kemarin.

Pelaku yang terdiri dari 5 perempuan dan 2 laki-laki itu terekam memiliki peran masing-masing.

“Mereka berlagak tamu. Yang perempuan bayar donasi masuk, sama seperti tamu. Hanya yang perempuan beraksi. Yang laki-laki menunggu di parkiran sambil memantau,” terangnya.

Cara kerjanya, copet perempuan ini memepet pengunjung di keramaian. Ketika ada celah, kemudian mereka membuka salah satu tas yang dibawa turis.

Benda berharga di dalam tas langsung diambil. Aksi itu begitu cepat, sehingga para korban seperti tidak merasa dicopet.

Dan, Minggu kemarin, tampaknya hari apes bagi kawanan copet ibu-ibu ini. “Pas saya pantau CCTV, mereka masuk. Dua mobil mereka parkir di tempat yang sama saat beraksi dulu,” jelas Wastika.

Prajuru langsung saling kontak via Handy Talky (HT). “Ketika target masuk, saya langsung suruh tutup seluruh pintu di pura termasuk parkiran tutup. Saya juga telepon buser di Polsek,” jelasnya.

Wastika yang sudah melihat dari CCTV ikut turun langsung memerintahkan para pecalang menangkap para pelaku.

Beruntung warga dan para guide tidak mengamuk menghakimi para pelaku yang beraksi mengenakan topi pantau dan udeng itu.

“Mereka langsung dimasukkan ke mobil, lalu dibawa ke Polsek Sukawati untuk dimintai keterangan,” jelasnya

GIANYAR – Aksi kawanan copet lintas objek wisata sebanyak 7 orang kepergok pecalang di pura Batuan, Kecamatan Sukawati pada Minggu (25/2) pukul 12.15.

Dua pelaku perempuan berhasil kabur. Hanya lima pelaku yang berhasil diamankan, terdiri dari 3 perempuan dan 2 laki-laki.

Wakil Bendesa Batuan I Ketut Wastika menyatakan, aksi para copet ini sudah terendus sejak 25 Agustus 2017 lalu.

Kemudian terdeteksi lagi beraksi di Pura Batuan pada 20 dan 23 Februari lalu. “Sejak beberapa kali kehilangan itu kami pantau terus CCTV,” jelas Wastika, di Polsek Sukawati kemarin.

Pelaku yang terdiri dari 5 perempuan dan 2 laki-laki itu terekam memiliki peran masing-masing.

“Mereka berlagak tamu. Yang perempuan bayar donasi masuk, sama seperti tamu. Hanya yang perempuan beraksi. Yang laki-laki menunggu di parkiran sambil memantau,” terangnya.

Cara kerjanya, copet perempuan ini memepet pengunjung di keramaian. Ketika ada celah, kemudian mereka membuka salah satu tas yang dibawa turis.

Benda berharga di dalam tas langsung diambil. Aksi itu begitu cepat, sehingga para korban seperti tidak merasa dicopet.

Dan, Minggu kemarin, tampaknya hari apes bagi kawanan copet ibu-ibu ini. “Pas saya pantau CCTV, mereka masuk. Dua mobil mereka parkir di tempat yang sama saat beraksi dulu,” jelas Wastika.

Prajuru langsung saling kontak via Handy Talky (HT). “Ketika target masuk, saya langsung suruh tutup seluruh pintu di pura termasuk parkiran tutup. Saya juga telepon buser di Polsek,” jelasnya.

Wastika yang sudah melihat dari CCTV ikut turun langsung memerintahkan para pecalang menangkap para pelaku.

Beruntung warga dan para guide tidak mengamuk menghakimi para pelaku yang beraksi mengenakan topi pantau dan udeng itu.

“Mereka langsung dimasukkan ke mobil, lalu dibawa ke Polsek Sukawati untuk dimintai keterangan,” jelasnya

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/