26.1 C
Jakarta
11 Desember 2024, 7:25 AM WIB

Kasus Pedofil Tutup Buku, Ahli Hukum Sebut Polda Bali Naif

DENPASAR – Kasus pedofil yang menggegerkan Pulau Dewata belakangan ini “rontok” ditangan Polda Bali. Kasus yang diduga melibatkan tokoh besar di Bali berinisial GI ini dipastikan tak berlanjut.

Selain kasusnya terjadi cukup lama, para korban rata-rata sudah dewasa. Penghentian kasus ini memantik reaksi praktisi hukum I Wayan Titib.

Menurutnya, kasus pedofil adalah jenis kejahatan extra ordinary crime. “Ini amat sangat berbahaya bagi anak-anak,” ujar I Wayan Titib.

Oleh karena itu, bagi pria yang menjadi dosen di Universitas Airlangga (Unair) ini, adalah sangat naif kalau sampai Polda Bali menghentikan kasus ini.

“Pelaku sudah mengakui perbuatannya secara terbuka di depan umum (LSM) dan viral di medsos. Ini harus ditangani secara serius dengan berdasar pada UU Perlindungan Anak,” tegasnya.

Jadi tidak dapat dibenarkan sama sekali menurut hukum, kalau kasus ini dihentikan karena alasan kemanusiaan.

“Apakah polisi tidak mempertimbangkan dan melindungi para korban dan masa depannya?” tuturnya sambil bertanya.

DENPASAR – Kasus pedofil yang menggegerkan Pulau Dewata belakangan ini “rontok” ditangan Polda Bali. Kasus yang diduga melibatkan tokoh besar di Bali berinisial GI ini dipastikan tak berlanjut.

Selain kasusnya terjadi cukup lama, para korban rata-rata sudah dewasa. Penghentian kasus ini memantik reaksi praktisi hukum I Wayan Titib.

Menurutnya, kasus pedofil adalah jenis kejahatan extra ordinary crime. “Ini amat sangat berbahaya bagi anak-anak,” ujar I Wayan Titib.

Oleh karena itu, bagi pria yang menjadi dosen di Universitas Airlangga (Unair) ini, adalah sangat naif kalau sampai Polda Bali menghentikan kasus ini.

“Pelaku sudah mengakui perbuatannya secara terbuka di depan umum (LSM) dan viral di medsos. Ini harus ditangani secara serius dengan berdasar pada UU Perlindungan Anak,” tegasnya.

Jadi tidak dapat dibenarkan sama sekali menurut hukum, kalau kasus ini dihentikan karena alasan kemanusiaan.

“Apakah polisi tidak mempertimbangkan dan melindungi para korban dan masa depannya?” tuturnya sambil bertanya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/