33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:56 PM WIB

Tragis, Balita Ditemukan Tewas Tenggelam di Villa Kosong

SINGARAJA – Tragis menimpa Ketut Martin Suarmawan. Bocah lima tahun ini ditemukan tewas tenggelam di sebuah villa kosong di Desa Selat, Selasa (26/2) siang.

 

Korban tewas tenggelam saat berenang bersama kakaknya yang masih berusia 10 tahun.

 

Kasub bag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya dikonfirmasi terkait tewasnya balita di villa membenarkan.

 

Dijelaskan, awal mula hingga korban ditemukan tewas tenggelam, berawal dari kakak korban bersama beberapa teman lainnya, masuk ke sebuah villa kosong yang terletak di Banjar Dinas Bululada, Desa Selat.

“Belum diketahui pasti apakah anak-anak ini menyelinap ke villa, atau sudah atas seizin penjaga villa,”terang Sumarjaya.

 

Usai masuk, korban bersama kakak dan teman lainnya langsung menceburkan diri ke kolam renang.

 

Diduga karena sama-sama keasyikan berenang, kakak korban pun tak memerhatikan adiknya.

 

Baru setelah beberapa saat, kakak korban baru tersadar adiknya menghilang.

 

 “Informasi awal, mereka ini mandi di kolam anak-anak. Karena lengah, mereka ini tidak tahu kalau korban pindah ke kolam dewasa. Dan saat ditemukan sudah dalam kondisi telungkup di kolam dewasa. Kemudian dievakuasi ke atas sama anak-anak ini menggunakan jaring pembersih kolam itu,” kata Gede Sumarjaya.

 

Begitu tahu adiknya tenggelam, bocah-bocah ini pun segera menyampaikan hal itu pada orang dewasa di sekitar lokasi. Hal itu pun langsung dilaporkan ke polisi. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis, korban telah dinyatakan meninggal dunia.

 

Sementara itu, dari keterangan Landung salah seorang warga,  villa tersebut memang diketahui dalam kondisi kosong.

 

Terakhir hanya ada tukang kebun yang membersihkan villa. Sekitar pukul 13.00 siang, villa ditinggalkan dalam kondisi kosong, karena tukang kebun kembali ke rumah.

 

“Villa itu sebenarnya dalam kondisi dikunci. Ada dugaan kalau mereka masuk lewat belakang dengan cara lompat tembok,” imbuhnya.

 

Terhadap kejadian tersebut, pihak keluarga menyatakan telah menerima kejadian tersebut sebagai sebuah bencana. Mereka pun menolak jenazah diotopsi untuk kepentingan penyelidikan. Kini jenazah korban, tengah disemayamkan di rumah duka. 

SINGARAJA – Tragis menimpa Ketut Martin Suarmawan. Bocah lima tahun ini ditemukan tewas tenggelam di sebuah villa kosong di Desa Selat, Selasa (26/2) siang.

 

Korban tewas tenggelam saat berenang bersama kakaknya yang masih berusia 10 tahun.

 

Kasub bag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya dikonfirmasi terkait tewasnya balita di villa membenarkan.

 

Dijelaskan, awal mula hingga korban ditemukan tewas tenggelam, berawal dari kakak korban bersama beberapa teman lainnya, masuk ke sebuah villa kosong yang terletak di Banjar Dinas Bululada, Desa Selat.

“Belum diketahui pasti apakah anak-anak ini menyelinap ke villa, atau sudah atas seizin penjaga villa,”terang Sumarjaya.

 

Usai masuk, korban bersama kakak dan teman lainnya langsung menceburkan diri ke kolam renang.

 

Diduga karena sama-sama keasyikan berenang, kakak korban pun tak memerhatikan adiknya.

 

Baru setelah beberapa saat, kakak korban baru tersadar adiknya menghilang.

 

 “Informasi awal, mereka ini mandi di kolam anak-anak. Karena lengah, mereka ini tidak tahu kalau korban pindah ke kolam dewasa. Dan saat ditemukan sudah dalam kondisi telungkup di kolam dewasa. Kemudian dievakuasi ke atas sama anak-anak ini menggunakan jaring pembersih kolam itu,” kata Gede Sumarjaya.

 

Begitu tahu adiknya tenggelam, bocah-bocah ini pun segera menyampaikan hal itu pada orang dewasa di sekitar lokasi. Hal itu pun langsung dilaporkan ke polisi. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis, korban telah dinyatakan meninggal dunia.

 

Sementara itu, dari keterangan Landung salah seorang warga,  villa tersebut memang diketahui dalam kondisi kosong.

 

Terakhir hanya ada tukang kebun yang membersihkan villa. Sekitar pukul 13.00 siang, villa ditinggalkan dalam kondisi kosong, karena tukang kebun kembali ke rumah.

 

“Villa itu sebenarnya dalam kondisi dikunci. Ada dugaan kalau mereka masuk lewat belakang dengan cara lompat tembok,” imbuhnya.

 

Terhadap kejadian tersebut, pihak keluarga menyatakan telah menerima kejadian tersebut sebagai sebuah bencana. Mereka pun menolak jenazah diotopsi untuk kepentingan penyelidikan. Kini jenazah korban, tengah disemayamkan di rumah duka. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/