28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:46 AM WIB

Jabat Setahun, Kadisdikpora Badung Sebut Wayan S Kasek Berprestasi

BADUNG-Ditengah polisi melakukan penyidikan atas kasus dugaan pencabulan yang dilakukan Wayan S, oknum kepala sekolah (kasek) di salah satu SD di Kuta Utara. Cerita mengejutkan pun diungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga (Kadisdikpora) Badung Ketut Widia Astika.

 

Menurut Kadisdikpora Badung, terlepas kasus yang tengah menjerat Wayan S, ia mengatakan bahwa pria yang diketahui tinggal di Perumahan Dalung Permai, Kuta Utara ini cukup berprestasi.

 

Bahkan dikatakan, meski baru menjabat selama setahun, Wayan S dikenal memeiliki prestasi yang sangat bagus.

 

“Artinya dia itu sebagai guru pembina olimpiade, karena kemampuan profesionalnya dan kemampuan pedagogiknya sebagai guru bagus. Kompetensinya sebagai guru dalam hal ini pedagogik profesional. Tapi yang tidak bagus sekarang kan kompetensi ke pribadinya,” terangnya. 

 

Dimana kata Astika bahwa guru di Badung mencapai kurang lebih 7.000-an orang. Namun hal yang mencoreng dunia pendidikan yang dilakukan oleh Wayan S menjadi perhatian penting bagi dinas pendidikan.

 

“Bahwa di balik profesi sebagai guru tentu juga dia manusia tidak terlepas dari ke khilafaan dan kesalahan. Namun seharusnya dia sebagai seorang pendidik bisa menjadi teladan dan menjadi contoh,” tandasnya.

BADUNG-Ditengah polisi melakukan penyidikan atas kasus dugaan pencabulan yang dilakukan Wayan S, oknum kepala sekolah (kasek) di salah satu SD di Kuta Utara. Cerita mengejutkan pun diungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga (Kadisdikpora) Badung Ketut Widia Astika.

 

Menurut Kadisdikpora Badung, terlepas kasus yang tengah menjerat Wayan S, ia mengatakan bahwa pria yang diketahui tinggal di Perumahan Dalung Permai, Kuta Utara ini cukup berprestasi.

 

Bahkan dikatakan, meski baru menjabat selama setahun, Wayan S dikenal memeiliki prestasi yang sangat bagus.

 

“Artinya dia itu sebagai guru pembina olimpiade, karena kemampuan profesionalnya dan kemampuan pedagogiknya sebagai guru bagus. Kompetensinya sebagai guru dalam hal ini pedagogik profesional. Tapi yang tidak bagus sekarang kan kompetensi ke pribadinya,” terangnya. 

 

Dimana kata Astika bahwa guru di Badung mencapai kurang lebih 7.000-an orang. Namun hal yang mencoreng dunia pendidikan yang dilakukan oleh Wayan S menjadi perhatian penting bagi dinas pendidikan.

 

“Bahwa di balik profesi sebagai guru tentu juga dia manusia tidak terlepas dari ke khilafaan dan kesalahan. Namun seharusnya dia sebagai seorang pendidik bisa menjadi teladan dan menjadi contoh,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/