GIANYAR – Warga Desa Batuan dibuat geger dengan kebakaran Pura Dalem Sukaluwih Minggu (25/3) sore pukul 13.40.
Pasalnya, saat kebakaran berlangsung, pada momen bersamaan ada prosesi pembakaran jenazah (ngaben) di setra Batuan, yang berada dekat lokasi pura.
Namun belum ada sumber yang berani memastikan penyebab kebakaran itu. Ada dua bangunan utama pura yang mengeluarkan api dan asap pekat.
Yakni bale Paselang Agung dan Bale Pengias. Kebakaran pertama kali dilihat oleh tukang bangunan I Nyoman Gotra, yang sedang bekerja di jaba sisi (area luar) pura Sukaluwih.
Saat bekerja mengukir, Gotra juga melihat ada pengabenan di selatan pura. Beberapa menit kemudian, dia mendengar ada suara letusan.
Saat ditengok ke dalam pura, ternyata api sudah berkobar di atap berbahan ijuk bangunan Bale Peselang Agung yang posisinya di utama mandala sebelah selatan.
Gotra kemudian berteriak minta tolong. Warga yang berada di setra lalu lari menuju pura untuk membantu memadamkan si jago merah menggunakan alat seadanya.
Lima unit kendaraan pemadam kebakaran (Damkar) juga tiba di lokasi kejadian. Butuh waktu 2 jam untuk memadamkan si jago merah.
Wakil Bendesa Pakraman Batuan, I Ketut Wastika menyatakan kasus itu sebagai musibah. “Ini musibah, ten keni antuk (tidak bisa diprediksi, red). Kami tidak mau berspekulasi, itu ranah kepolisian,” ujar Wastika.
Terkait kebakaran itu, pihaknya akan menggelar upacara. “Hari ini juga ngaryanin penyapuhan. Ngaturang guru piduka,” jelasnya.
Mengenai rehab terhadap kerusakan, pengurus adat sedang meminta petunjuk kepada sulinggih. “Masih nunasin (bertanya) ke Griya. Karena ini menyangkut pola pikir dan rasa,” tukasnya.