Radar Bali.com – Hampir sebulan dua napi asing Lapas Kerobokan kabur. Masing-masing Shaun Edward Davidson asal Australia dan Tae Kok King asal Malaysia.
Namun hingga kini keberadaan keduanya tak kunjung terlacak kepolisian Bali.
Yang menarik, salah satu napi asing yang Kabur dan masih buron, Shaun Edward Davidson justru aktif di media sosial.
Dia beberapa kali memposting aktivitas nya selama di lapas maupun luar lapas. Beberapa postingan Shaun seperti menyindir kepolisian dan Interpol yang tengah mengejar dirinya.
Di akun media sosialnya, Shaun beberapa kali mengganti profile dan menanggapi berita berita online yang mengulas aksi kaburnya dari Lapas Kerobokan.
Terkait fakta tersebut, Wakapolda Bali Brigjen Gede Alit Widana mengatakan bahwa pihaknya sampai saat ini masih terus berupaya menangkap dua napi asing yang kabur dari sel tahanan.
“Kami sudah selesai lewat keterangan dua orang napi yang kami amankan sebelumnya. Namun, keduanya tidak mengetahui keberadaan temannya itu,” ujar Brigjen Alit Widana.
Menurut mantan Kapolres Tabanan ini, penyelidikan masih terus dilakukan. Apakah posisi mereka sudah terlacak? Mantan Kapolresta Denpasar ini enggan menanggapi.
“Tim gabungan masih melacak media sosial yang digunakan pelaku. Kami juga memburu keterlibatan pihak lain dalam kasus ini,” pungkasnya.