DENPASAR – Tiga baliho dukungan terhadap JRX SID dirusak oleh oknum tak bertanggung jawab di Denpasar. Tiga baliho yang dirusak itu terletak pertigaan Jalan Tukad Citarum dan 1 buah di pertigaan Jalan Tukad Badung. Sejumlah baliho itu diketahui dirusak pada Senin (24/8) malam.
Meski demikian, masyarakat yang mendukung JRX tidak patah arang. Mereka kembali memasang baliho baru.
Selasa (25/8) baliho dukungan JRX kembali berdiri. Kali ini solidaritas dukungan terhadap JRX datang dari Komunitas Solidaritas Nusa Dua.
Koordinator pendirian baliho Agus Indra Mengatakan, banyaknya kabar di media sosial terkait perobekan atau perusakan Baliho Bebaskan JRX tidak menyurutkan langkahnya untuk terus bersolidaritas.
“Kami mendirikan baliho selain sebagai bentuk dukungan terhadap JRX baliho ini juga merupakan bentuk respon kami terhadap perusakan-perusakan baliho dukungan JRX seperti yang terjadi kemarin,” katanya, Rabu (25/8).
Kata dia bahwa perusakan baliho sebagai bentuk ekspresi adalah bentuk pembungkaman terhadap aspirasi masyarakat terutama untuk JRX
Di tempat terpisah pada Senin 24 Agustus 2020 malam, sekelompok pemuda yang tergabung dalam komunitas GAGAH (Garuk Garuk Sampah) mendirikan sebuah baliho berukuran 4 x 3 meter di Banjar Silakarang, Singapadu Kaler. Desa Singapadu Kaler adalah desa asal dari Wayan Arjono, ayah JRX SID.
Komang Aristana, koordinator pendirian baliho menyampaikan bahwa baliho yang mereka dirikan adalah bentuk solidaritas kepada Jerinx SID yang saat ini sedang mendekam di tahanan Polda Bali atas laporan IDI Bali. Baliho yang bertuliskan tagar #BebaskanJRXSID dan #SayaBersamaJRX tersebut dibuat dari uang kas komunitas.
Pendirian baliho ini juga sebagai bentuk respons mereka terhadap upaya-upaya pembungkaman yang dilakukan dengan cara-cara merobek atau merusak baliho solidaritas masyarakat terhadap JRX.
“Kami sepakat untuk melawan pembungkaman, sebab perobekan baliho Bebaskan JRX merupakan bentuk pembungkaman terhadap aspirasi masyarakat,” tegasnya.