25.2 C
Jakarta
24 November 2024, 7:16 AM WIB

YESS…Pembunuh Buruh Proyek Hotel Sangrila Ditangkap di Kos

RadarBali.com – Kasus penganiayaan berujung tewas dan kritisnya buruh proyek Hotel Sangrila, di Jalan Trompong, Lingkungan Peminge, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Sabtu (23/9) akhirnya terkuak.

Menurut informasi yang didapat Jawa Pos Radar Bali kemarin, tiga pelaku pembunuhan Hadi Ikhwanto, 39, asal Dusun Krajan RT 02/RW 03 Darungan, Yosowilangun, Kota Lumajang, Jawa Timur, berhasil ditangkap Tim Buser Satreskrim Polresta Denpasar.

Mereka masing-masing berinisial AL, SA, dan AS. Ketiganya diciduk di Jalan Pulau Ambon dan Sesetan, Denpasar Selatan kemarin.

Polisi diketahui berhasil melacak keberadaan para tersangka lantaran salah seorang dari tiga pelaku merupakan anak dari salah satu buruh proyek.

Kemudian setelah memeriksa saksi-saksi dan menggelar olah TKP, akhirnya keberadaan tersangka utama penusuk korban terlacak.

“Tersangka AL (pemilik pisau dan menusuk korban). Dia sembunyi di kos rekannya di wilayah Jalan Ambon,” ucap sumber. Tak mau bidikannya lepas, polisi pun mendatangi kos dimaksud.

Tanpa perlawanan berarti tersangka ditangkap dan digelandang ke Mapolresta Denpasar.

“Dari keterangan tersangka, dalam kejadian tersebut dua temannya, AS dan SA juga ikut mengeroyok korban,” sambung sumber.

Tragisnya, berdasar oleh TKP, tersangka diketahui membunuh korban dengan cara menusuk perut dan pinggang kiri almarhum.

Usai beraksi, tersangka kabur dan membuang pisau di pinggir jalan. “Polisi masih mencari pisau tersebut,” tandas sumber.

“Hari ini dirilis Kapolresta Denpasar,” ucap Kasatreskrim Polresta Kompol Aris Purwanto. Sayangnya, Kompol Aris enggan menyebut berapa jumlah pasti tersangka kasus penganiayaan yang juga membuat Panjiono, 26, asal Desa Sumber Sari Kabupaten Jember, Jawa Timur kritis akibat luka tusuk di dada kiri, perut, dan pinggangnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kedua korban dianiaya pada Sabtu (23/9) sekitar pukul 22.30 di bedeng Proyek Hotel Sangrila.

Korban sempat dirujuk ke RS Surya Husada. Namun bacok membuat nyawa Hadi Ikhwanto tak terselamatkan.

Diduga kuat kasus penganiayaan tersebut dipicu minuman keras. Hal tersebut diperkuat pengakuan salah satu saksi, yakni Samuel Koiki Sida asal Tebara Waikabubak Sumba Barat NTT.

Pria tersebut menyebut dirinya sempat melihat beberapa orang yang sedang minum arak bersama korban.

Mereka yang dimaksud adalah Raimon, Markus, Niga, Agus, Yohanes, Ahmad Akbar Agung Wibowo, Andri Suswanto, dan Sutrisno

RadarBali.com – Kasus penganiayaan berujung tewas dan kritisnya buruh proyek Hotel Sangrila, di Jalan Trompong, Lingkungan Peminge, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Sabtu (23/9) akhirnya terkuak.

Menurut informasi yang didapat Jawa Pos Radar Bali kemarin, tiga pelaku pembunuhan Hadi Ikhwanto, 39, asal Dusun Krajan RT 02/RW 03 Darungan, Yosowilangun, Kota Lumajang, Jawa Timur, berhasil ditangkap Tim Buser Satreskrim Polresta Denpasar.

Mereka masing-masing berinisial AL, SA, dan AS. Ketiganya diciduk di Jalan Pulau Ambon dan Sesetan, Denpasar Selatan kemarin.

Polisi diketahui berhasil melacak keberadaan para tersangka lantaran salah seorang dari tiga pelaku merupakan anak dari salah satu buruh proyek.

Kemudian setelah memeriksa saksi-saksi dan menggelar olah TKP, akhirnya keberadaan tersangka utama penusuk korban terlacak.

“Tersangka AL (pemilik pisau dan menusuk korban). Dia sembunyi di kos rekannya di wilayah Jalan Ambon,” ucap sumber. Tak mau bidikannya lepas, polisi pun mendatangi kos dimaksud.

Tanpa perlawanan berarti tersangka ditangkap dan digelandang ke Mapolresta Denpasar.

“Dari keterangan tersangka, dalam kejadian tersebut dua temannya, AS dan SA juga ikut mengeroyok korban,” sambung sumber.

Tragisnya, berdasar oleh TKP, tersangka diketahui membunuh korban dengan cara menusuk perut dan pinggang kiri almarhum.

Usai beraksi, tersangka kabur dan membuang pisau di pinggir jalan. “Polisi masih mencari pisau tersebut,” tandas sumber.

“Hari ini dirilis Kapolresta Denpasar,” ucap Kasatreskrim Polresta Kompol Aris Purwanto. Sayangnya, Kompol Aris enggan menyebut berapa jumlah pasti tersangka kasus penganiayaan yang juga membuat Panjiono, 26, asal Desa Sumber Sari Kabupaten Jember, Jawa Timur kritis akibat luka tusuk di dada kiri, perut, dan pinggangnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kedua korban dianiaya pada Sabtu (23/9) sekitar pukul 22.30 di bedeng Proyek Hotel Sangrila.

Korban sempat dirujuk ke RS Surya Husada. Namun bacok membuat nyawa Hadi Ikhwanto tak terselamatkan.

Diduga kuat kasus penganiayaan tersebut dipicu minuman keras. Hal tersebut diperkuat pengakuan salah satu saksi, yakni Samuel Koiki Sida asal Tebara Waikabubak Sumba Barat NTT.

Pria tersebut menyebut dirinya sempat melihat beberapa orang yang sedang minum arak bersama korban.

Mereka yang dimaksud adalah Raimon, Markus, Niga, Agus, Yohanes, Ahmad Akbar Agung Wibowo, Andri Suswanto, dan Sutrisno

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/