29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 3:07 AM WIB

Jambret di Kampung Turis, Warga Singaraja Dihajar Massa Sampai Sekarat

RadarBali.com – Aksi main hakim lagi-lagi dilakukan warga kampung turis. Kali ini terhadap seorang pelaku jambret yang belakangan diketahui bernama Nyoman Santika, 33, asal Singaraja.

Pelaku nyaris tewas dihajar massa setelah tertangkap basah menjambret di Jalan Werkudara, depan Hotel Jayakarta, Legian, Kuta, Badung, Rabu (25/10) malam pukul 23.30.

Menurut Gede Purma, 33, warga di TKP, dirinya mendengar teriakan jambrat..jambret…pas kejadian. Tak lama terdengar suara jambret, pelaku langsung dikepung warga.

Setelah tertangkap, pelaku langsung diamuk massa hingga babak belur. Bahkan, beberapa saksi mata menyebut korban tewas akibat insiden itu.

“Setelah tak berdaya, korban dilarikan ke rumah sakit,” bebernya. Seperti apa cirinya? “Orangnya agak langsing. Tapi, kabarnya masih simpang siur,” bebernya.

Kapolsek Kuta Kompol I Wayan Sumara melalui Panit Buser Iptu Budiartama membenarkan peristiwa itu. Namun ia membantah pelaku tewas.

“Siapa yang bilang tewas. Hanya sekarat saja, kini dirawat di rumah sakit. Anggota masih mengecek di RS Sanglah,” pungkasnya.

RadarBali.com – Aksi main hakim lagi-lagi dilakukan warga kampung turis. Kali ini terhadap seorang pelaku jambret yang belakangan diketahui bernama Nyoman Santika, 33, asal Singaraja.

Pelaku nyaris tewas dihajar massa setelah tertangkap basah menjambret di Jalan Werkudara, depan Hotel Jayakarta, Legian, Kuta, Badung, Rabu (25/10) malam pukul 23.30.

Menurut Gede Purma, 33, warga di TKP, dirinya mendengar teriakan jambrat..jambret…pas kejadian. Tak lama terdengar suara jambret, pelaku langsung dikepung warga.

Setelah tertangkap, pelaku langsung diamuk massa hingga babak belur. Bahkan, beberapa saksi mata menyebut korban tewas akibat insiden itu.

“Setelah tak berdaya, korban dilarikan ke rumah sakit,” bebernya. Seperti apa cirinya? “Orangnya agak langsing. Tapi, kabarnya masih simpang siur,” bebernya.

Kapolsek Kuta Kompol I Wayan Sumara melalui Panit Buser Iptu Budiartama membenarkan peristiwa itu. Namun ia membantah pelaku tewas.

“Siapa yang bilang tewas. Hanya sekarat saja, kini dirawat di rumah sakit. Anggota masih mengecek di RS Sanglah,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/