29.2 C
Jakarta
4 September 2024, 21:50 PM WIB

Anak Korban Berharap Ayahnya Bisa Ditemukan dalam Kondisi Masih Hidup

NEGARA – Upaya pencarian Hasan Sidik,50, nelayan asal Dusun Melaya Pantai, Desa Melaya, Kecamatan Melaya yang hilang, Selasa (26/11) belum juga membuahkan hasil.

Keluarga nelayan yang hilang saat memancing di perairan Selat Bali pun berharap, petugas bisa segera menemukan korban dalam kondisi masih hidup.

Anak korban, Masudi Efendi mengaku, saat mendengar kabar ayahnya hilang saat memancing langsung melakukan pencarian bersama nelayan lain menggunakan perahu ke lokasi hilangnya korban sekitar 2 mil dari Pantai Melaya.

Pencarian korban dilakukan hingga Senin petang. “Sudah keliling sekitar lokasi ditemukan perahu, tapi tidak ditemukan,” ujarnya.

Kemudian, pencarian kembali dilanjutkan hingga Selasa pagi di perairan Selat Bali.

Sejumlah nelayan melakukan pencarian bersama tim gabungan dari Basarnas, Satpol Air Polres Jembrana dan BPBD Jembrana.

“Saya sangat berharap bapak ditemukan dalam kondisi selamat dan sehat wal afiat,” ungkapnya.

Koordinator pos pertolongan dan pencarian Jembrana Komang Sudiarsa mengatakan, pencarian nelayan yang dilaporkan hilang sudah dilakukan sejak Senin (25/11) malam, saat dilaporkan hilang.

Pencarian hari pertama dilakukan di sekitar lokasi hilangnya korban, kemudian pencarian hari kedua kemarin dengan menyisir perairan Selat Bali, ke arah selatan dan ke arah barat.

“Sementara belum ditemukan keberadaan korban,” jelasnya.

Pencarian difokuskan ke arah barat dari lokasi korban hilang. Karena berdasarkan infomasi dari masyarakat, setiap ada orang tenggelam munculnya di arah barat.

Pencarian terhadap korban akan dilakukan hingga 7 hari setelah dilaporkan hilang. Pihaknya berharap pencarian bersama tim gabungan dan nelayan segera menemukan korban.

“Dengan kekuatan pencarian yang melibatkan tim gabungan dan nelayan kami berharap segera ditemukan,” tegasnya. 

Seperti diketahui, seorang nelayan asal Banjar Melaya Pantai, Desa Melaya, Kecamatan Melaya, dilaporkan hilang, Senin (25/11). Hasan Sidik, 50, dilaporkan hilang setelah nelayan lain hanya menemukan jukung berada di tengah perairan pantai Melaya, sekitar 2 mil dari bibir pantai,  Banjar Melaya Pantai, Melaya sekitar pukul 15.00 wita.

Nelayan mengetahui jukung tersebut milik Hasan Sidik, warga Melaya Pantai. Sebelumnya, sekitar pukul 07.00 wita nelayan lain sempat melihat Hasan.

Nelayan lain, Husni, juga sempat bertemu dengan korban sekitar pukul 11.00 Wita di tengah laut.

Korban terpisah dengan nelayan lain mencari ikan dan saat itulah korban diketahui hilang.

Sedangkan jukung masih menyala.  Saksi mengaku hendak menanyakan ke korban, tetapi justru hilang. Husni sempat mencari di seputaran lokasi perahu ditemukan, tetapi korban tidak diketemukan.

Karena pencarian beberapa jam tidak menemukan korban, Husni menarik jukung ke darat dan melapor ke Basarnas Jembrana. 

NEGARA – Upaya pencarian Hasan Sidik,50, nelayan asal Dusun Melaya Pantai, Desa Melaya, Kecamatan Melaya yang hilang, Selasa (26/11) belum juga membuahkan hasil.

Keluarga nelayan yang hilang saat memancing di perairan Selat Bali pun berharap, petugas bisa segera menemukan korban dalam kondisi masih hidup.

Anak korban, Masudi Efendi mengaku, saat mendengar kabar ayahnya hilang saat memancing langsung melakukan pencarian bersama nelayan lain menggunakan perahu ke lokasi hilangnya korban sekitar 2 mil dari Pantai Melaya.

Pencarian korban dilakukan hingga Senin petang. “Sudah keliling sekitar lokasi ditemukan perahu, tapi tidak ditemukan,” ujarnya.

Kemudian, pencarian kembali dilanjutkan hingga Selasa pagi di perairan Selat Bali.

Sejumlah nelayan melakukan pencarian bersama tim gabungan dari Basarnas, Satpol Air Polres Jembrana dan BPBD Jembrana.

“Saya sangat berharap bapak ditemukan dalam kondisi selamat dan sehat wal afiat,” ungkapnya.

Koordinator pos pertolongan dan pencarian Jembrana Komang Sudiarsa mengatakan, pencarian nelayan yang dilaporkan hilang sudah dilakukan sejak Senin (25/11) malam, saat dilaporkan hilang.

Pencarian hari pertama dilakukan di sekitar lokasi hilangnya korban, kemudian pencarian hari kedua kemarin dengan menyisir perairan Selat Bali, ke arah selatan dan ke arah barat.

“Sementara belum ditemukan keberadaan korban,” jelasnya.

Pencarian difokuskan ke arah barat dari lokasi korban hilang. Karena berdasarkan infomasi dari masyarakat, setiap ada orang tenggelam munculnya di arah barat.

Pencarian terhadap korban akan dilakukan hingga 7 hari setelah dilaporkan hilang. Pihaknya berharap pencarian bersama tim gabungan dan nelayan segera menemukan korban.

“Dengan kekuatan pencarian yang melibatkan tim gabungan dan nelayan kami berharap segera ditemukan,” tegasnya. 

Seperti diketahui, seorang nelayan asal Banjar Melaya Pantai, Desa Melaya, Kecamatan Melaya, dilaporkan hilang, Senin (25/11). Hasan Sidik, 50, dilaporkan hilang setelah nelayan lain hanya menemukan jukung berada di tengah perairan pantai Melaya, sekitar 2 mil dari bibir pantai,  Banjar Melaya Pantai, Melaya sekitar pukul 15.00 wita.

Nelayan mengetahui jukung tersebut milik Hasan Sidik, warga Melaya Pantai. Sebelumnya, sekitar pukul 07.00 wita nelayan lain sempat melihat Hasan.

Nelayan lain, Husni, juga sempat bertemu dengan korban sekitar pukul 11.00 Wita di tengah laut.

Korban terpisah dengan nelayan lain mencari ikan dan saat itulah korban diketahui hilang.

Sedangkan jukung masih menyala.  Saksi mengaku hendak menanyakan ke korban, tetapi justru hilang. Husni sempat mencari di seputaran lokasi perahu ditemukan, tetapi korban tidak diketemukan.

Karena pencarian beberapa jam tidak menemukan korban, Husni menarik jukung ke darat dan melapor ke Basarnas Jembrana. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/