DENPASAR- Oknum pengacara Mohammad Husein akhirnya resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Polsek Denpasar Selatan (Densel).
Pengacara spesialis narkoba ini resmi ditetapkan tersangka setelah Jumat (22/11) sore lalu tertangkap massa mencoba membawa kabur mobil baru milik showroom Duta Motor (DM) di Jalan Tukad Batanghari Densel.
Namun siapa sangka, usai ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian, fakta baru diungkap oleh pengacara yang juga teman karib Husein, Tedy Raharjo.
Fakta baru sekaligus mengejutkan dari pernyataan Tedy itu, yakni terkait aksi Husein yang berkali-kali melakukan upaya penggelapan atau melarikan kendaraan milik orang.
Menurut Tedy, sebelum kasus melarikan mobil di salah satu showroom di Jalan Batanghari Densel,
pengacara yang pernah ditangkap atas kasus narkotika dan KDRT pada 2014 silam itu juga pernah berusaha melarikan motor dua kali. Satu milik satpam hotel, laporannya dicabut karena barang bukti ketemu. Satu lagi tidak dilaporkan.
Sehingga dari aksi Husein itu, Tedy menyatakan jika klien sekaligus sahabatnya itu mengalami paranoid akut.
Bahkan dari dugaan sementara, selain paranoid akut (depresi berat), Husein kata Tedy juga diduga kuat kembali terjerus dan mengkonsumsi narkoba.
“Jadi, dia kalau mau ambil barang (sabu-sabu), dia paranoid dengan motornya sendiri. Makanya dia melarikan mobil untuk mengambil tempelan (sabu-sabu),” beber pengacara yang juga eks polisi itu
DENPASAR- Oknum pengacara Mohammad Husein akhirnya resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Polsek Denpasar Selatan (Densel).
Pengacara spesialis narkoba ini resmi ditetapkan tersangka setelah Jumat (22/11) sore lalu tertangkap massa mencoba membawa kabur mobil baru milik showroom Duta Motor (DM) di Jalan Tukad Batanghari Densel.
Namun siapa sangka, usai ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian, fakta baru diungkap oleh pengacara yang juga teman karib Husein, Tedy Raharjo.
Fakta baru sekaligus mengejutkan dari pernyataan Tedy itu, yakni terkait aksi Husein yang berkali-kali melakukan upaya penggelapan atau melarikan kendaraan milik orang.
Menurut Tedy, sebelum kasus melarikan mobil di salah satu showroom di Jalan Batanghari Densel,
pengacara yang pernah ditangkap atas kasus narkotika dan KDRT pada 2014 silam itu juga pernah berusaha melarikan motor dua kali. Satu milik satpam hotel, laporannya dicabut karena barang bukti ketemu. Satu lagi tidak dilaporkan.
Sehingga dari aksi Husein itu, Tedy menyatakan jika klien sekaligus sahabatnya itu mengalami paranoid akut.
Bahkan dari dugaan sementara, selain paranoid akut (depresi berat), Husein kata Tedy juga diduga kuat kembali terjerus dan mengkonsumsi narkoba.
“Jadi, dia kalau mau ambil barang (sabu-sabu), dia paranoid dengan motornya sendiri. Makanya dia melarikan mobil untuk mengambil tempelan (sabu-sabu),” beber pengacara yang juga eks polisi itu
