DENPASAR – Setelah sempat tersendat lantaran APBD Badung mengalami defisit anggaran, proyek pembangunan Pengadilan Negeri (PN) Badung kembali tancap gas.
Menurut informasi, PN Badung akan menjadi pengadilan termegah di Bali mengalahkan “saudara tuanya” PN Denpasar.
Fasilitas wah nan memanjakan para hakim pun kabarnya siap dibangun. Salah satunya rumah dinas. Informasinya, satu hakim bakal mendapatkan satu rumah dinas yang dibangun di areal pengadilan.
“Tahun ini PN Badung mulai dilanjutkan lagi. Anggarannya kalau tidak salah Rp 70 miliar,” terang Ketua PN Denpasar Sobandi.
Pembangunan sendiri dirancang tahun jamak atau dua tahun anggaran. Artinya, pembangunan baru kelar dua tahun lagi.
Sobandi sendiri mengaku sudah diundang untuk menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan.
Namun, jadwal belum dipastikan karena masih menunggu kesediaan pejabat Mahkamah Agung (MA).
Soal fasilitas kelas wahid, Sobandi sendiri tak menampik. Gedung dan bangunan dirancang lebih besar dan megah dari PN Denpasar.
Kendati demikian, kelas PN Badung akan tetap di bawah kelas PN Denpasar. “Karena baru berdiri, mungkin kelasnya kelas II dulu ya. Tidak bisa langsung seperti PN Denpasar yang sekarang kelas I,” jelasnya.
Yang menarik, jika PN Badung sudah jadi Sobandi ikut kepincut ingin memboyong sementara PN Denpasar ke PN Badung.
Pelayanan peradilan dan sidang untuk sementara waktu dibawa ke PN Badung. “Jadi, kami maunya bangunan PN Denpasar ini nanti dirombak total. Ini bangunannya sudah tua dan harus ditata ulang,” jelas hakim asal Bandung, Jawa Barat, itu.
Untuk urusan kemegahan bangunan, Badung memang selalu mengungguli Denpasar. Tengok saja bangunan Kejari Badung dengan Kejari Denpasar.
Bangunan Kejari Badung yang berada di samping Terminal Mengwi sangat mewah dilengkapi dengan lift. Bandingkan dengan Kejari Denpasar yang kecil.
Untuk sekadar parkir saja terkadang jaksa bingung. Mobil tahanan pun kerap di parkir di tepi jalan PB Sudirman yang semestinya tidak boleh ada kendaraan parkir.
