26.3 C
Jakarta
25 Oktober 2024, 23:36 PM WIB

Dimarahi Gara-gara Sapi, Saudagar Asal Baturiti Mendadak Menghilang

TABANAN – Kasus orang hilang lagi-lagi dilaporkan ke polisi. Kali ini menimpa seorang saudagar sapi asal Banjar Poyan, Desa Luwus, Kecamatan Baturiti, Tabanan, bernama I Wayan Aryono.

Saudagar berusia 25 tahun itu dilaporkan menghilang sejak hari Kamis (25/3) lalu pukul 15.00 Wita. Bagaimana ceritanya?

Menurut sumber kepolisian, kasus bermula ketika Wayan Rubah, 48, memarahi korban lantaran korban tidak kunjung membayar sapi yang diambilnya.

Sementara pelapor sudah memberi modal kepada korban supaya membayar sapi yang diambil tersebut. Namun, setelah sapi dijual, uang hasil penjualan sapi dan modal tidak bisa dipertanggungjawabkan oleh korban.

“Makanya pelapor marah-marah kepada korban,” ujar sumber kepolisian. Usai dimarahi, korban dengan

mengenakan baku kaos putih oblong celana pendek loreng

tanpa membawa handpone mengendarai motor MX warna hitam DK 7798 GB sambil menggendong kendang (gupekan) keluar dari rumahnya.

“Saksi sempat menegur korban dan dijawab ke rumah Putu Lelong di Banjar Temacun, Desa Markarsari, Baturiti,” bebernya.

Namun, setelah itu korban tidak pernah pulang. Khawatir dengan kondisi korban, pelapor dan keluarganya kemudian melapor ke Polsek Baturiti.

TABANAN – Kasus orang hilang lagi-lagi dilaporkan ke polisi. Kali ini menimpa seorang saudagar sapi asal Banjar Poyan, Desa Luwus, Kecamatan Baturiti, Tabanan, bernama I Wayan Aryono.

Saudagar berusia 25 tahun itu dilaporkan menghilang sejak hari Kamis (25/3) lalu pukul 15.00 Wita. Bagaimana ceritanya?

Menurut sumber kepolisian, kasus bermula ketika Wayan Rubah, 48, memarahi korban lantaran korban tidak kunjung membayar sapi yang diambilnya.

Sementara pelapor sudah memberi modal kepada korban supaya membayar sapi yang diambil tersebut. Namun, setelah sapi dijual, uang hasil penjualan sapi dan modal tidak bisa dipertanggungjawabkan oleh korban.

“Makanya pelapor marah-marah kepada korban,” ujar sumber kepolisian. Usai dimarahi, korban dengan

mengenakan baku kaos putih oblong celana pendek loreng

tanpa membawa handpone mengendarai motor MX warna hitam DK 7798 GB sambil menggendong kendang (gupekan) keluar dari rumahnya.

“Saksi sempat menegur korban dan dijawab ke rumah Putu Lelong di Banjar Temacun, Desa Markarsari, Baturiti,” bebernya.

Namun, setelah itu korban tidak pernah pulang. Khawatir dengan kondisi korban, pelapor dan keluarganya kemudian melapor ke Polsek Baturiti.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/