25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 6:09 AM WIB

Dikenal Ceria, Sebelum Tewas Sempat Bolak-Balik RS Karena Jantungan

Lurah Padangsambian, Denpasar Barat, I Wayan Adi Sudiawan ditemukan tewas gantung diri, Kamis (27/6) sekitar pukul 10.00. 

Korban ditemukan meregang nyawa di bangunan gudang di belakang rumahnya di Jalan Cokroaminoto, Gang Sari No. 1, Banjar Sedana Merta, Ubung, Denpasar Barat.

WAYAN WIDYANTARA, Denpasar

RIUH tangisan pecah saat keluarga mendengar I Wayan Sudiawan ditemukan tewas gantung diri di belakang rumahnya.

Keluarga korban tak menyangka jika pria yang menjabat lurah baru seumur jagung itu akan tewas dengan jalan pintas.

Wayan Adi, lurah Padangsambian, Denpasar Barat yang baru saja menjabat sekitar 4 bulan lalu, itu meninggal dunia pada Kamis pagi (27/6).

Lurah yang dikenal di lingkungannya sebagai sosok familiar dan ceria itu, ditemukan tewas tergantung di gudang belakang rumahnya

Camat Denpasar Barat, A.A Ngurah Made Wijaya saat dikonfirmasi Jawa Pos Radar Bali membenarkan dengan meninggalnya Wayan Adi Sudiawan. “Iya benar. Saya baru saja pulang dari rumah duka,” ujarnya.

Disinggung mengenai penyebab kematian, Gung Wijaya tidak mengetahui secara pasti. Begitu juga saat disinggung apakah Lurah Padangsambian tersebut meninggal dengan jalan pintas.

“Tadi saya lihat keluarga menangis. Saya nggak enak menggali lebih dalam ke keluarganya,” akunya. 

Namun, lanjut Gung Wijaya, sebelum meninggal dunia, dari sepengetahuannya,sosok Adi Sudiawan sebagai lurah memang sempat beberapa kali opname ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Wangaya.

“Yang saya tahu, beliau pertama di opname di RS Wangaya karena sakit jantung. Kalau nggak salah sampai tiga kali bolak balik opname,” ujarnya.

Nah, terakhir sekitar pertengahan bulan Juli ini, Adi Sudiawan juga sempat mengajukan surat cuti selama 1 bulan.

“Saya yang ACC surat cutinya. Beliau bilang mau istirahat satu bulan. Saya juga kasian, daripada beliau beban, jadi saya bilang istirahat saja dulu,” ujarnya. 

Sedangkan masih terkait profil mendiang, bagi Gung Wijaya, Adi Sudiawan yang baru saja dilantik pada Februari awal lalu sebagai lurah itu dikenal sebagai yang familiar.

“Kalau ketemu saya, orangnya memang selalu ceria,” kenangnya. 

Lurah Padangsambian, Denpasar Barat, I Wayan Adi Sudiawan ditemukan tewas gantung diri, Kamis (27/6) sekitar pukul 10.00. 

Korban ditemukan meregang nyawa di bangunan gudang di belakang rumahnya di Jalan Cokroaminoto, Gang Sari No. 1, Banjar Sedana Merta, Ubung, Denpasar Barat.

WAYAN WIDYANTARA, Denpasar

RIUH tangisan pecah saat keluarga mendengar I Wayan Sudiawan ditemukan tewas gantung diri di belakang rumahnya.

Keluarga korban tak menyangka jika pria yang menjabat lurah baru seumur jagung itu akan tewas dengan jalan pintas.

Wayan Adi, lurah Padangsambian, Denpasar Barat yang baru saja menjabat sekitar 4 bulan lalu, itu meninggal dunia pada Kamis pagi (27/6).

Lurah yang dikenal di lingkungannya sebagai sosok familiar dan ceria itu, ditemukan tewas tergantung di gudang belakang rumahnya

Camat Denpasar Barat, A.A Ngurah Made Wijaya saat dikonfirmasi Jawa Pos Radar Bali membenarkan dengan meninggalnya Wayan Adi Sudiawan. “Iya benar. Saya baru saja pulang dari rumah duka,” ujarnya.

Disinggung mengenai penyebab kematian, Gung Wijaya tidak mengetahui secara pasti. Begitu juga saat disinggung apakah Lurah Padangsambian tersebut meninggal dengan jalan pintas.

“Tadi saya lihat keluarga menangis. Saya nggak enak menggali lebih dalam ke keluarganya,” akunya. 

Namun, lanjut Gung Wijaya, sebelum meninggal dunia, dari sepengetahuannya,sosok Adi Sudiawan sebagai lurah memang sempat beberapa kali opname ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Wangaya.

“Yang saya tahu, beliau pertama di opname di RS Wangaya karena sakit jantung. Kalau nggak salah sampai tiga kali bolak balik opname,” ujarnya.

Nah, terakhir sekitar pertengahan bulan Juli ini, Adi Sudiawan juga sempat mengajukan surat cuti selama 1 bulan.

“Saya yang ACC surat cutinya. Beliau bilang mau istirahat satu bulan. Saya juga kasian, daripada beliau beban, jadi saya bilang istirahat saja dulu,” ujarnya. 

Sedangkan masih terkait profil mendiang, bagi Gung Wijaya, Adi Sudiawan yang baru saja dilantik pada Februari awal lalu sebagai lurah itu dikenal sebagai yang familiar.

“Kalau ketemu saya, orangnya memang selalu ceria,” kenangnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/