DENPASAR – Aksi brutal warganegara asing (WNA) kembali terjadi dan viral di media sosial. Setelah tiga kali aksi serupa diunggah netizen di media sosial, perkelahian sesama wisatawan yang tengah berlibur ke Bali kembali terjadi di Kuta.
Tepatnya, perkelahian masal antar wisatawan asing itu terjadi di depan Natsy, Seminyak, Minggu (27/10) dini hari.
Entah apa yang menjadi pemicu perkelahian, mereka terlibat baku hantam. Saling tonjok wajah. Jalanan di Seminyak berubah menjadi ring tinju.
Aksi barbar itu menjadi tontonan wisatawan dan warga yang ada di lokasi kejadian. Ada sebagian yang merekam aksi warganegara asing itu dan mengunggahnya di media sosial.
Dalam sekejap, aksi itu mengundang respons netizen. “Sampun campahh sajan mangkin WNA e wihh..!!! Bagian tamu sing ngabe pipis gn,” kata akun @komangedysaputra.
Hal serupa dikatakan netizen yang lain. “Tamu jani menang kuantitas tapi kalah kualitas ????,” kata @ om_dril. “Bali perlu ring UFC,” kata @arisenaxx.
Sebelumnya, Kapolresta Denpasar Kombes Ruddi Setiawan mengancam akan merantai para wisatawan asing yang terlibat perkelahian masal. Terutama yang melibatkan gangster.
“Setelah kejadian (perkelahian) saya cek di lokasi sudah tidak ada. Tidak ada indikasi geng. Kalau ada saya rantai,” tegasnya ke awak media beberapa hari lalu.
Dijelaskannya, bahwa pascaberedarnya beberapa video perkelahian tersebut, pihaknya langsung melakukan pencarian ke lokasi kejadian.
Namun sayangnya pihak WNA yang terlibat perkelahian itu sudah tidak ada. Apalagi dalam hal ini, tidak ada juga pihak yang merasa dirugikan dan melakukan pelaporan ke pihak kepolisian.
“Tidak ada laporannya,” ujarnya. Untuk menjaga tetap kondusif, polisi pun kini giat melakukan patroli. Patroli dilakukan di sejumlah tempat yang dianggap rawan.
Terutama di tempat wisata di kawasan Badung dan juga di sejumlah fasilitas umum lainnya. “Kami himbau agar semua pihak menjaga keamanan. Kami sudah lakukan patroli di sana dan situasi juga sudah kondusif,” tukasnya.