TABANAN – Diduga kelelahan bekerja membajak sawah, seorang petani asal Desa Sembung Gede, Kerambitan, Tabanan, ditemukan meninggal dunia di pematangan sawah, kemarin (26/11).
I Wayan Subadra, 66, ditemukan meninggal dunia di sawah garapan miliknya di Banjar Sambian Tengah, Desa Timpag, Kecamatan Kerambitan.
Sebelum Subadra ditemukan tewas di sawah, sekitar pukul 07.00 wita korban berangkat bekerja dari rumahnya untuk membajak sawah miliknya.
Korban memang sudah terbiasa membajak sawah dengan mesin traktor. Sekitar pukul 11.30 wita, salah seorang warga (saksi) bernama I Nengah Edi Arsana hendak mencari buah kelapa di sebelah timur lokasi sawah korban.
Melintas di sawah milik korban yang berjarak 20 meter, mendadak saksi melihat korban dalam posisi tergeletak di pematang sawah dengan posisi persis berada disamping traktor.
Melihat kondisi tersebut, saksi kemudian memanggil korban, hanya saja tak mendapat respons. Saksi langsung berlari mencari bantuan ke warga dan petani sekitar.
Saksi lalu memberitahukan kabar tersebut kepada pihak keluarga korban. Setelah bantuan datang, saat korban dicek ternyata dalam kondisi meninggal dunia.
Pihak keluarga lantas melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kerambitan. Untuk memastikan kondisi korban, tim medis langsung melakukan pemeriksaan korban.
Dari hasil pemeriksaan tersebut, tidak ditemukan luka dan bekas pemukulan pada tubuh korban. Korban diduga meninggal dunia karena kelelahan ketika bekerja membajak sawah dengan menggunakan traktor.
Kapolsek Kerambitan Kompol Dewa Gde Putra yang dikonfirmasi tak menampik insiden yang menimpa korban I Wayan Subadra.
“Ya, petani tersebut meninggal di sawah. Dugaan kami hasil keterangan medis korban meninggal karena kelelahan bekerja dari pagi hingga siang,” ujar Kompol Dewa Gde Putra.
Kompol Dewa Putra melanjutkan, pasca dilakukan pemeriksaan tak ditemukan tanda kekerasan atau lainnya.
Pihak keluarga juga menyatakan korban tak mengidap riwayat penyakit apapun. Sehingga dapat dipastikan korban meninggal karena kelelahan.
“Keluarga korban sudah menerima sebagai musibah dan jenazah korban sudah dibawa ke rumah duka untuk selanjutnya diupacarai,” pungkasnya.