33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 12:47 PM WIB

TERUNGKAP! Sebelum Tewas, Dua Bocah Itu Main di Pinggir Sungai

DENPASAR – Polsek Denpasar Barat akhirnya buka suara terkait tewasnya dua bocah, Ilham, 8 dan Adam, 7, Minggu (27/1) kemarin.

Kedua korban yang merupakan pelajar yang tengah mondok di Sekolah Rare Muchtary di bawah Yayasan Sumber Pendidikan Mental Agama Allah (SPMAA) Bali 

di Jalan Labak II Nomor 7, Tegal Harum, Denpasar Barat  tewas karena hanyut di Tukad Mati, kawasna Pura Demak, Denpasar Barat.

Kedua korban dinyatakan hilang pada Sabtu sore setelah Hendro, ayah dari korban, Adam datang ke yayasan untuk mengecek keberadaan Adam.

Namun, ternyata Adam tidak ada di yayasan. Namun, Hendro sempat berpikir jika putranya itu sedang main di rumah temannya. 

Minggu (27/1) sekitar pukul 06.30, Hendro ditelpon pihak yayasan bahwa anaknya tidak ada di yayasan. Mendapat kabar itu, dia langsung mencoba mencari Adam ke rumah teman-temannya namun tidak ditemukan.

Kecurigaan bahwa Adam dan Ilham hanyut di sungai pun muncul dari keterangan saksi Ansor yang sempat melihat kedua korban Sabtu (26/1) sekitar pukul 13.30 sore terlihat bermain pelepah pisang di sungai.

Kondisi sungai sendiri memang tidak jauh dari Sekolah Rare Muchtary Yayasan Sumber Pendidikan Mental Agama Allah (SPMAA) Bali, tepatnya di belakang, arah Barat. 

“Bahkan saat itu, ibu saksi Ansor sempat melarang keduanya untuk tidak main di sungai,” kata Kapolsek Denpasar Barat, AKP Johannes Nainggolan.

Namun setelah itu, tidak diketahui bagaimana kondisi kedua korban selanjutnya. Pencarian sepanjang bantaran sungai pun dilakukan mulai Minggu (27/1) pagi.

Pencarian melibat warga, pihak keluarga, polisi, hingga pihak dari BPBD Denpasar. Pencarian pun berbuah hasil, sekitar pukul 13.15 jenasah korban Ilham ditemukan di dam jalan Gunung Soputan, Denpasar Barat.

Lokasi penemuan cukup jauh dari titik awal keduanya terlihat bermain di sungai sehari sebelumnya oleh saksi Ansor yang jaraknya sekitar 1 km.

Sementara jenasah Adam ditemukan sekitar pukul 11.15  di jembatan Kuning jalan Labak, banjar Batan Nyuh Pemecutan Kelod Denpasar, beberapa ratus meter dari lokasi awal.

“Jenasah korban Ilham ditemukan posisi nyangkut di gundukan lumpur menggunakan baju coklat, celana merah dan korban Adam dalam posisi kepala dibawah air badan miring dan hanya kelihatan tangan saja,” tandas AKP Johannes Nainggolan. 

DENPASAR – Polsek Denpasar Barat akhirnya buka suara terkait tewasnya dua bocah, Ilham, 8 dan Adam, 7, Minggu (27/1) kemarin.

Kedua korban yang merupakan pelajar yang tengah mondok di Sekolah Rare Muchtary di bawah Yayasan Sumber Pendidikan Mental Agama Allah (SPMAA) Bali 

di Jalan Labak II Nomor 7, Tegal Harum, Denpasar Barat  tewas karena hanyut di Tukad Mati, kawasna Pura Demak, Denpasar Barat.

Kedua korban dinyatakan hilang pada Sabtu sore setelah Hendro, ayah dari korban, Adam datang ke yayasan untuk mengecek keberadaan Adam.

Namun, ternyata Adam tidak ada di yayasan. Namun, Hendro sempat berpikir jika putranya itu sedang main di rumah temannya. 

Minggu (27/1) sekitar pukul 06.30, Hendro ditelpon pihak yayasan bahwa anaknya tidak ada di yayasan. Mendapat kabar itu, dia langsung mencoba mencari Adam ke rumah teman-temannya namun tidak ditemukan.

Kecurigaan bahwa Adam dan Ilham hanyut di sungai pun muncul dari keterangan saksi Ansor yang sempat melihat kedua korban Sabtu (26/1) sekitar pukul 13.30 sore terlihat bermain pelepah pisang di sungai.

Kondisi sungai sendiri memang tidak jauh dari Sekolah Rare Muchtary Yayasan Sumber Pendidikan Mental Agama Allah (SPMAA) Bali, tepatnya di belakang, arah Barat. 

“Bahkan saat itu, ibu saksi Ansor sempat melarang keduanya untuk tidak main di sungai,” kata Kapolsek Denpasar Barat, AKP Johannes Nainggolan.

Namun setelah itu, tidak diketahui bagaimana kondisi kedua korban selanjutnya. Pencarian sepanjang bantaran sungai pun dilakukan mulai Minggu (27/1) pagi.

Pencarian melibat warga, pihak keluarga, polisi, hingga pihak dari BPBD Denpasar. Pencarian pun berbuah hasil, sekitar pukul 13.15 jenasah korban Ilham ditemukan di dam jalan Gunung Soputan, Denpasar Barat.

Lokasi penemuan cukup jauh dari titik awal keduanya terlihat bermain di sungai sehari sebelumnya oleh saksi Ansor yang jaraknya sekitar 1 km.

Sementara jenasah Adam ditemukan sekitar pukul 11.15  di jembatan Kuning jalan Labak, banjar Batan Nyuh Pemecutan Kelod Denpasar, beberapa ratus meter dari lokasi awal.

“Jenasah korban Ilham ditemukan posisi nyangkut di gundukan lumpur menggunakan baju coklat, celana merah dan korban Adam dalam posisi kepala dibawah air badan miring dan hanya kelihatan tangan saja,” tandas AKP Johannes Nainggolan. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/