27.1 C
Jakarta
22 November 2024, 2:15 AM WIB

Dokter Jaga RS Kapal Dipukul Perbekel Pelaga, Ini Langkah IDI…

MANGUPURA – Insiden kekerasan terhadap dokter kembali terjadi. Kali ini salah satu dokter jaga bernama dr Grace yang bertugas di RSUD Mangusada yang menjadi korban.

Dokter mengalami kekerasan fisik setelah dipukul Ketua Forum Perbekel se Badung sekaliagus Perbekel Desa Pelaga  Gusti Lanang Umbara, Minggu (25/2) dini hari lalu.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Badung dr I Gede Putra Suteja menyatakan, akan melakukan pendampingan dan mengayomi anggota hingga kasus ini selesai.

“Saya sebagai ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Badung dan Wilayah Bali intinya tetap melindungi dan mengayomi anggota,” kata Ketua IDI Badung dan Ketua IDI Wilayah Bali ini kemarin.

Dia melanjutkan, pihaknya akan tetap melakukan pendampingan hingga kasus tersebut selesai.

Disinggung mengenai adanya petisi yang mendukung untuk mengecam perlakuan perbekel tersebut, pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Badung ini enggan menanggapi.

“Tiang ten uning masalah petisi niki (Saya tidak tau masalah petisi tersebut), mungkin viral petisi tersebut dari teman-teman (dokter) yang dari luar Bali,” kelitnya.

Suteja juga mengakui, teman-temannya dalam hal ini sesama dokter dari luar Bali pun sempat menghubunginya dan meminta agar mengawal dan mendampingi kasus tersebut hingga tuntas.

“Teman-teman dari luar Bali juga sempat menghubungi dan meminta agar mendampingi kasus hingga selesai,” pungkasnya. 

MANGUPURA – Insiden kekerasan terhadap dokter kembali terjadi. Kali ini salah satu dokter jaga bernama dr Grace yang bertugas di RSUD Mangusada yang menjadi korban.

Dokter mengalami kekerasan fisik setelah dipukul Ketua Forum Perbekel se Badung sekaliagus Perbekel Desa Pelaga  Gusti Lanang Umbara, Minggu (25/2) dini hari lalu.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Badung dr I Gede Putra Suteja menyatakan, akan melakukan pendampingan dan mengayomi anggota hingga kasus ini selesai.

“Saya sebagai ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Badung dan Wilayah Bali intinya tetap melindungi dan mengayomi anggota,” kata Ketua IDI Badung dan Ketua IDI Wilayah Bali ini kemarin.

Dia melanjutkan, pihaknya akan tetap melakukan pendampingan hingga kasus tersebut selesai.

Disinggung mengenai adanya petisi yang mendukung untuk mengecam perlakuan perbekel tersebut, pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Badung ini enggan menanggapi.

“Tiang ten uning masalah petisi niki (Saya tidak tau masalah petisi tersebut), mungkin viral petisi tersebut dari teman-teman (dokter) yang dari luar Bali,” kelitnya.

Suteja juga mengakui, teman-temannya dalam hal ini sesama dokter dari luar Bali pun sempat menghubunginya dan meminta agar mengawal dan mendampingi kasus tersebut hingga tuntas.

“Teman-teman dari luar Bali juga sempat menghubungi dan meminta agar mendampingi kasus hingga selesai,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/