27.2 C
Jakarta
1 Mei 2024, 4:28 AM WIB

Korban Tabrak Truk Penyiram Tanaman Dikenal Tulang Punggung Keluarga

DENPASAR – Jenazah korban kecelakaan maut di Jalan Bypass Ida Bagus Mantra, Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur, Ni Wayan Karuni, 29, kemarin langsung dirujuk ke RS Sanglah untuk pemeriksaan luar (PL).

Ayah kandung korban, Karpuna, 70, menuturkan, kejadian yang menimpa anaknya tersebut terjadi saat sedang berangkat kerja di sebuah perusahaan rokok yang berada di Ketewel, Gianyar.

“Saya dapat kabar dari perusahaan tempat ia (Karuni) bekerja. Setelah itu, saya langsung kesini (RS Sanglah) dijemput saudara,” ungkap Karpuna di ruang forensik RS Sanglah.

Sepengetahuan Karpuana, Karuni mengalami out of control saat mengemudikan laju sepeda motor merk Honda dengan plat kendaraan DK 3432 FAF.

“Kata polisi, dia (Karuni) menabrak truk penyiram tanaman yang berhenti di jalan,” ungkapnya. Kata dia,

kecelakaan tersebut membuat Karuni mengalami luka serius.

Di antaranya cedera kepala berat dan juga mengalami luka parah bahkan hingga robek di bagian perut.

Bagi Karpuana, anak sulung dari tiga bersaudara ini juga ikut menjadi salah satu tulang punggung keluarga kecilnya.

Kini, Karuni harus meninggalkan suami dan kedua anaknya yang terbilang masih kecil-kecil. Anak pertama Karuni kini sedang duduk di bangku Sekolah Dasar, yang kedua masih kecil.

Rencananya, setelah selesai proses administrasi di kamar jenasah RS Sanglah, jenasah Karuni selanjutnya dibawa pulang karena akan segera diupacarai.

DENPASAR – Jenazah korban kecelakaan maut di Jalan Bypass Ida Bagus Mantra, Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur, Ni Wayan Karuni, 29, kemarin langsung dirujuk ke RS Sanglah untuk pemeriksaan luar (PL).

Ayah kandung korban, Karpuna, 70, menuturkan, kejadian yang menimpa anaknya tersebut terjadi saat sedang berangkat kerja di sebuah perusahaan rokok yang berada di Ketewel, Gianyar.

“Saya dapat kabar dari perusahaan tempat ia (Karuni) bekerja. Setelah itu, saya langsung kesini (RS Sanglah) dijemput saudara,” ungkap Karpuna di ruang forensik RS Sanglah.

Sepengetahuan Karpuana, Karuni mengalami out of control saat mengemudikan laju sepeda motor merk Honda dengan plat kendaraan DK 3432 FAF.

“Kata polisi, dia (Karuni) menabrak truk penyiram tanaman yang berhenti di jalan,” ungkapnya. Kata dia,

kecelakaan tersebut membuat Karuni mengalami luka serius.

Di antaranya cedera kepala berat dan juga mengalami luka parah bahkan hingga robek di bagian perut.

Bagi Karpuana, anak sulung dari tiga bersaudara ini juga ikut menjadi salah satu tulang punggung keluarga kecilnya.

Kini, Karuni harus meninggalkan suami dan kedua anaknya yang terbilang masih kecil-kecil. Anak pertama Karuni kini sedang duduk di bangku Sekolah Dasar, yang kedua masih kecil.

Rencananya, setelah selesai proses administrasi di kamar jenasah RS Sanglah, jenasah Karuni selanjutnya dibawa pulang karena akan segera diupacarai.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/