DENPASAR – Bayi malang yang ditemukan tewas dengan indikasi kekerasan di Taman Mumbul, Kelurahan Benoa, Kuta Selatan,
Jumat (25/5) lalu rencananya akan dilakukan otopsi pihak RS Sanglah untuk mengetahui penyebab kematiannya.
Hal tersebut disampaikan oleh dr. Dudut Rustyadi selaku Kepala Forensik RS Sanglah kepada Jawa Pos Radar Bali.
“Rencana kami lakukan otopsi,” tegas dr Dudut. Otopsi tersebut pun dikatakan atas inisiatif pihak kepolisian. “Keluarga belum pernah minta otopsi orok,” imbuhnya.
Diketahui, dalam pemeriksaan luar, umur bayi ini terbilang sudah cukup umur kandungan, sekitar 9 bulan dengan panjang badan 45 cm dan berat badan 3,1 kilogram tersebut ada indikasi kekerasan.
Sebab, pihak forensik RS Sanglah menemukan luka lecet dan memar pada leher. Luka ini dimungkinkan akibat unsur kekerasan benda tumpul pada leher, bisa benturan atau penekanan.