26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 4:13 AM WIB

Tak Kuat Lihat Luka Bacok, Ibu Korban Tidak Kuasa Menahan Kesedihan

DENPASAR – Korban pembacokan, Agus Gede Nurhana Putra, yang sedang kritis mulai menjalani operasi kepala di RSUD Mangusada, Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi, Badung. 

Sementara temannya I Kadek Roy Adinata dibacok hingga tewas. Menurut informasi, anak pertama dari pasangan Nyoma Ayu Purwaningsih, 38, dan I Wayan Nuriana, 42, kondisinya perlahan membaik.

Kondisi Agus yang kritis membuat ibu korban, Nyoman Ayu Purwaningsih mengaku sulit menerima kenyataan yang dialami oleh putera pertamanya.

Ayu sampai tidak kuat datang menjenguk ke RSUD Mangusada karena tidak mau melihat luka menganga pada kepala anak sulungnya itu.

Purwaningsih juga mengaku heran terhadap dirinya. Biasanya setiap malam dirinya selalu menghubungi anaknya itu melalui WhatsApp (WA) kalau tidak kelihatan di rumah.

Entah mengapa Sabtu malam tanggal 24 Agustus itu dia tak memeriksa anaknya di kamar. Peristiwa teragis yang dialami oleh anaknya tersebut baru diketahuinya pada Minggu pagi.

Purwaningsih mendapat kabar bahwa anaknya tersebut menjalani perwatan intensif di RSUD Mangusada karena dibacok orang.

“Awalnya saya mendapat informasi dia (korban) terjatuh. Minggu pagi baru saya tahu kalau anak saya itu dikeroyok dan dibacok bersama temannya,” tutur Purwaningsih.

Terkait urusan hukum, dia mengatakan menyerahkan semuanya ke pihak kepolisian. “Saya serahkan semua urusan hukum kepada pihak yang berwajib.

Saya hanya berharap anak saya sembuh. Biar hukum yang mengadili para pelaku,” tandas Ayu Purwaningsih.

DENPASAR – Korban pembacokan, Agus Gede Nurhana Putra, yang sedang kritis mulai menjalani operasi kepala di RSUD Mangusada, Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi, Badung. 

Sementara temannya I Kadek Roy Adinata dibacok hingga tewas. Menurut informasi, anak pertama dari pasangan Nyoma Ayu Purwaningsih, 38, dan I Wayan Nuriana, 42, kondisinya perlahan membaik.

Kondisi Agus yang kritis membuat ibu korban, Nyoman Ayu Purwaningsih mengaku sulit menerima kenyataan yang dialami oleh putera pertamanya.

Ayu sampai tidak kuat datang menjenguk ke RSUD Mangusada karena tidak mau melihat luka menganga pada kepala anak sulungnya itu.

Purwaningsih juga mengaku heran terhadap dirinya. Biasanya setiap malam dirinya selalu menghubungi anaknya itu melalui WhatsApp (WA) kalau tidak kelihatan di rumah.

Entah mengapa Sabtu malam tanggal 24 Agustus itu dia tak memeriksa anaknya di kamar. Peristiwa teragis yang dialami oleh anaknya tersebut baru diketahuinya pada Minggu pagi.

Purwaningsih mendapat kabar bahwa anaknya tersebut menjalani perwatan intensif di RSUD Mangusada karena dibacok orang.

“Awalnya saya mendapat informasi dia (korban) terjatuh. Minggu pagi baru saya tahu kalau anak saya itu dikeroyok dan dibacok bersama temannya,” tutur Purwaningsih.

Terkait urusan hukum, dia mengatakan menyerahkan semuanya ke pihak kepolisian. “Saya serahkan semua urusan hukum kepada pihak yang berwajib.

Saya hanya berharap anak saya sembuh. Biar hukum yang mengadili para pelaku,” tandas Ayu Purwaningsih.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/