29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:34 AM WIB

Fahruddin Nekat Rampok WN Jepang Karena Butuh Modal Nikahi Cewek Medan

DENPASAR – Fahruddin, 38, pelaku perampokan terhadap WNA Jepang, Mika Hasegawa, 40, resmi ditahan di Polresta Denpasar setelah ditangkap di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Rabu (27/11), kemarin.

Dia ditangkap saat akan terbang ke Medan, Sumatera Utara, untuk lari dari kejaran polisi. Pria asal Ngawi, Jawa Timur itu berniat kabur ke Medan untuk menemui pacarnya yang berasal dari Medan.

Yup, ternyata salah satu motif pelaku nekat merampok korban karena ingin memiliki uang sebagai modal nikah.

“Tersangka memang nekat melakukan perampokan untuk bertemu pacarnya di Medan dan menikahinya,” kata Kapolresta Denpasar Kombes Ruddi Setiawan, saat rilis di Mapolresta Denpasar, Kamis (28/11) siang.

Pelarian pelaku bermula saat dia melakukan aksi perampokan dan penganiayaan terhadap korban pada Senin (25/11) lalu di kamar nomor 8, Apartemen Liem House, Jalan Pura Mertasari IV, Pemogan, Denpasar Selatan.

Setelah membawa kabur barang-barang berharga dan uang tunai korban, pelaku yang merupakan buruh dan juga mantan cleaning service di villa tempat tinggal korban itu langsung kabur ke kosannya di Denpasar Selatan.

Sejurus kemudian, pelaku kabur menuju terminal Mengwi Badung untuk menyebeberang ke Banyuwangi, Jawa Timur.

Dia kemudian terbang dari Banyuwangi ke bandara Soekarno Hatta. Saat menunggu pesawat transit di Bandara Soekarno Hatta ke Medan, dia pun ditangkap oleh Remob Mabes Polri.

“Tersangka juga sempat membeli kalung untuk pacarnya itu. Kalung di beli di Banyuwangi. Dia beli handphone juga. Tapi keburu ditangkap,” tandas Kombes Ruddi.

Yang menarik, pelaku dan sang pacar, kata Kombes Ruddi belum pernah ketemu langsung. Keduanya hanya berkenalan lewat facebook.

Baru berkenalan tiga bulan di dunia maya, pelaku berencana menikahinya sang gadis itu. Kini pelaku dan sejumlah barang bukti diamankan di Polresta Denpasar.

 

DENPASAR – Fahruddin, 38, pelaku perampokan terhadap WNA Jepang, Mika Hasegawa, 40, resmi ditahan di Polresta Denpasar setelah ditangkap di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Rabu (27/11), kemarin.

Dia ditangkap saat akan terbang ke Medan, Sumatera Utara, untuk lari dari kejaran polisi. Pria asal Ngawi, Jawa Timur itu berniat kabur ke Medan untuk menemui pacarnya yang berasal dari Medan.

Yup, ternyata salah satu motif pelaku nekat merampok korban karena ingin memiliki uang sebagai modal nikah.

“Tersangka memang nekat melakukan perampokan untuk bertemu pacarnya di Medan dan menikahinya,” kata Kapolresta Denpasar Kombes Ruddi Setiawan, saat rilis di Mapolresta Denpasar, Kamis (28/11) siang.

Pelarian pelaku bermula saat dia melakukan aksi perampokan dan penganiayaan terhadap korban pada Senin (25/11) lalu di kamar nomor 8, Apartemen Liem House, Jalan Pura Mertasari IV, Pemogan, Denpasar Selatan.

Setelah membawa kabur barang-barang berharga dan uang tunai korban, pelaku yang merupakan buruh dan juga mantan cleaning service di villa tempat tinggal korban itu langsung kabur ke kosannya di Denpasar Selatan.

Sejurus kemudian, pelaku kabur menuju terminal Mengwi Badung untuk menyebeberang ke Banyuwangi, Jawa Timur.

Dia kemudian terbang dari Banyuwangi ke bandara Soekarno Hatta. Saat menunggu pesawat transit di Bandara Soekarno Hatta ke Medan, dia pun ditangkap oleh Remob Mabes Polri.

“Tersangka juga sempat membeli kalung untuk pacarnya itu. Kalung di beli di Banyuwangi. Dia beli handphone juga. Tapi keburu ditangkap,” tandas Kombes Ruddi.

Yang menarik, pelaku dan sang pacar, kata Kombes Ruddi belum pernah ketemu langsung. Keduanya hanya berkenalan lewat facebook.

Baru berkenalan tiga bulan di dunia maya, pelaku berencana menikahinya sang gadis itu. Kini pelaku dan sejumlah barang bukti diamankan di Polresta Denpasar.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/