29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 0:37 AM WIB

Bali United Turun Full Team, Teco Sorot Fadil Sausu & Willian Pacheco

GIANYAR – Main di kendang adalah kesempatan besar untuk meraih poin sempurna. Tekad itu juga dilontarkan Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra kepada anak asuhnya.

Apalagi semua pemain dalam kondisi prima dan beberapa pemain sudah kembali dari hukuman akumulasi kartu kuning. Paulo Sergio dan Willian Pacheco juga sudah kembali.

Perlu diketahui, yang menjadi permasalahan selama ini adalah lini tengah Bali United yang kocar-kacir setelah kehilangan beberapa pemain.

Nah sekarang trio Fadil Sausu, Brwa Nouri, dan Paulo Sergio sudah komplet. Khusus untuk Fadil Sausu, Teco memberikan penilaian khusus.

Kapten Bali United ini tidak tergantikan dalam 28 pertandingan musim ini. “Dia sudah dari awal disini (Bali United). Dia bagus dalam tim dan orang yang baik kepada smeua pemain serta jajaran pelatih,” terang Teco.

Pelatih berusia 45 tahun itu juga mengatakan bahwa pemilik nomor punggung 14 tersebut sangat konsisten di hampir semua pertandingan.

“Teknik dan taktiknya cukup bagus dan bisa bantu tim dengan baik. Yang terpenting, dia bisa beradaptasi dengan skema kami,” jelasnya.

Mundur kebelakang, Coach Teco mulai tenang dengan kembalinya Willian Pacheco. Pacheco bisa saja diberi tugas khusus untuk mengawal pergerakan Ezechiel N’Douassel.

Pengalaman saat di Stadion Si Jalak Harupat bisa menjadi modal besar. Kala itu, King Eze tidak bisa berkutik sama sekali meskipun tanpa Pacheco.

“Willian sudah pernah melawan mereka waktu di Persija. Tapi waktu di putaran pertama, dia akumulasi. Leo dan Gunawan yang main. Mereka berdua main bagus dan bisa marking Eze dengan baik,” bebernya.

Mungkin yang ditekankan oleh mantan arsitek Chiangrai United tersebut adalah Pacheco yang harus lebih tenang dari biasanya.

Coach Teco tahu Pacheco sudah absen dibeberapa pertandingan karena akumulasi kartu. “Pastinya dia harus lebih tenang.

Pengalaman seperti lawan Persela, dia dapat kartu merah dan kami bermain dengan 10 pemain. Cukup merugikan dibabak kedua dan akhirnya kami seri lawan Lamongan.

Tapi, sekarang dia sudah belajar dari hal tersebut. Pemain sepakbola juga manusia dan bisa salah juga,” tutupnya. 

GIANYAR – Main di kendang adalah kesempatan besar untuk meraih poin sempurna. Tekad itu juga dilontarkan Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra kepada anak asuhnya.

Apalagi semua pemain dalam kondisi prima dan beberapa pemain sudah kembali dari hukuman akumulasi kartu kuning. Paulo Sergio dan Willian Pacheco juga sudah kembali.

Perlu diketahui, yang menjadi permasalahan selama ini adalah lini tengah Bali United yang kocar-kacir setelah kehilangan beberapa pemain.

Nah sekarang trio Fadil Sausu, Brwa Nouri, dan Paulo Sergio sudah komplet. Khusus untuk Fadil Sausu, Teco memberikan penilaian khusus.

Kapten Bali United ini tidak tergantikan dalam 28 pertandingan musim ini. “Dia sudah dari awal disini (Bali United). Dia bagus dalam tim dan orang yang baik kepada smeua pemain serta jajaran pelatih,” terang Teco.

Pelatih berusia 45 tahun itu juga mengatakan bahwa pemilik nomor punggung 14 tersebut sangat konsisten di hampir semua pertandingan.

“Teknik dan taktiknya cukup bagus dan bisa bantu tim dengan baik. Yang terpenting, dia bisa beradaptasi dengan skema kami,” jelasnya.

Mundur kebelakang, Coach Teco mulai tenang dengan kembalinya Willian Pacheco. Pacheco bisa saja diberi tugas khusus untuk mengawal pergerakan Ezechiel N’Douassel.

Pengalaman saat di Stadion Si Jalak Harupat bisa menjadi modal besar. Kala itu, King Eze tidak bisa berkutik sama sekali meskipun tanpa Pacheco.

“Willian sudah pernah melawan mereka waktu di Persija. Tapi waktu di putaran pertama, dia akumulasi. Leo dan Gunawan yang main. Mereka berdua main bagus dan bisa marking Eze dengan baik,” bebernya.

Mungkin yang ditekankan oleh mantan arsitek Chiangrai United tersebut adalah Pacheco yang harus lebih tenang dari biasanya.

Coach Teco tahu Pacheco sudah absen dibeberapa pertandingan karena akumulasi kartu. “Pastinya dia harus lebih tenang.

Pengalaman seperti lawan Persela, dia dapat kartu merah dan kami bermain dengan 10 pemain. Cukup merugikan dibabak kedua dan akhirnya kami seri lawan Lamongan.

Tapi, sekarang dia sudah belajar dari hal tersebut. Pemain sepakbola juga manusia dan bisa salah juga,” tutupnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/