DENPASAR – Tamparan keras untuk Bali terkait dengan peredaran narkotika. Sebab, seluruh jenis narkotika dapat ditemukan dengan mudah di Bali.
Hal tersebut disampaikan Kepala BNN RI Komjen Heru Winarko usai membuka acara Rapat Tingkat Pimpinan BNN 2020 di Denpasar, kemarin (28/1).
“Dari semua wilayah di Indonesia, semua jenis narkotika ada di Bali,” ujar Kepala BNN RI Komjen Heru Winarko disamping Gubernur Bali Wayan Koster yang juga hadir di acara tersebut.
Pihaknya pun perlu melakukan pengamanan ekstra untuk pulau surga ini. Salah satunya menambahkan alat screening di Bandara Gusti Ngurah Rai khususnya.
“Jadi kita tambahkan alat nanti, tidak hanya di penerbangan internasional, tapi juga di terminal domestik,” ujarnya.
Terlebih, masuknya narkotika ke Bali kian berkembang. Beragam cara dilakukan, tak terkecuali melalui bingkisan.
“Sekarang trendnya kan lewat parcel tuh. Makanya alat kami tambahkan. Intinya kami mau amankan Bali ini,” sebutnya.
Lalu bagaimana dengan hukuman bagi para terdakwa di pengadilan yang sebagian besar dapat dikatakan rendah?
“Kami juga bakal melakukan kerjasama dengan pihak pengadilan. Serta melakukan penguatan dan memberikan hukuman berat untuk para pengedar,” jawabnya.
“Sedangkan untuk para pengguna kami berikan assement, kalau nggak gitu, penjara penuh,” tutup Komjen Heru Winarko.
Di sisi lain, Gubernur Bali Wayan Koster juga menyebut pihaknya siap membantu dan bekerjasama untuk melakukan pemberantasan narkotika di Bali.
“Ya, tentu kami siap dengan berbagai kebijakan, termasuk dengan para desa adat di Bali untuk menyelamatkan generasi kita di Bali,” sebutnya.
