DENPASAR – Sejumlah perwira di lingkungan Polda Bali mendapatkan giliran mutasi jabatan. Salah satunya adalah Kapolsek Kuta Kompol T. Ricki Fadliansyah yang nantinya mendapatkan jabatan baru sebagai Kanit I Subdit V Ditreskrimsus Polda Bali.
Sementara jabatan Kapolsek Kuta yang baru akan ditempati Kompol I Made Santika yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubagseleb Bagdalpers To SDM Polda Bali.
Selama menjabat sebagai Kapolsek Kuta, sejumlah prestasi diukir perwira pertama berdarah Nangroe Aceh Darusalam itu.
Terutama penangkapan terhadap sejumlah jambret yang biasa beraksi di wilayah Legian dan Kuta. Namun sayangnya, diujung kepindahannya kini, dia masih meninggalkan satu tunggakan kasus yang sempat menjadi perhatian masyarakat dan media.
Kasus tersebut terkait seorang tahanan yang kabur dari Polsek Kuta bernama Wayan Ngongek alias Fendi. Fendi diketahui adalah tersangka kasus jambret spesialis warga asing.
Pemuda asal Tianyar, Kubu, Karangasem yang keluar masuk penjara karena kasus jambret ini belum berhasil ditangkap hingga saat ini.
Keberadaannya masih miaterius. Padahal polisi sudah mencari keberadaannya di kampungnya di Tianyar, Kubu, Karangasem.
“Petugas juga sudah mencari pelaku di rumah kerabatnya. Tapi belum ditemukan juga,” ujar seorang sumber petugas, Jumat (28/2).
Fendi dikenal sebagai penjahat yang licin. Dia sudah tiga kali ditangkap dan ditahan di Polsek Kuta sebelum akhirnya kabur dari sel tahanan.
Dia kabur usai berobat sakit asma yang dideritanya. Menurut Kapolresta Denpasar Kombes Ruddi Setiawan belum lama ini, tersangka kabur melalui pintu belakang Polsek Kuta.
Terkait kasus ini, Kanitreskrim Polsek Kuta Iptu I Putu Ika Prabawa enggan berspekulasi banyak. “Masih penyelidikan,” ujar Iptu Ika Prabawa, Jumat (28/2)
Tersangka Fendi kabur dari Polsek Kuta pada, Senin (3/2) lalu. Sebelumnya, dia ditangkap bersama komplotannya, Gede Gunturan alias Guntur, 18,
usai menjambret Steavi Lei Adele Mann, 25, turis asal Australia di seputaran Jalan Sunset Road Kuta, pada 26 Januari 2020 lalu.