33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 12:34 PM WIB

Mahasiswa Kristen Bali Kutuk Aksi Bom Bunuh di Gereja Katedral Makasar

DENPASAR – Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Denpasar mengecam tindakan bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar,Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu, (28/3).

Dimana aksi bom bunuh diri itu terjadi saat umat Katolik merayakan Minggu Palma. “Kami dari Badan Pengurus Cabang mewakili seluruh civitas anggota GMKI Cabang Denpasar

sangat menyayangkan peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar mengingat bahwa tepat hari ini umat kristiani memasuki Minggu Palma,” kata Ketua BPC GMKI Denpasar, Putra Umbu Sangera kemarin.

Menurut Umbu Sangera, aksi bom bunuh diri yang terjadi di suasana masa Paskah hari ini merupakan tindakan yang tidak manusiawi.

Tindakan bom bunuh diri ini telah melecehkan nilai-nilai kebangsaan. Dimana sejatinya, bangsa ini lahir dan bertahan sampai hari ini

karena adanya nilai-nilai keberagaman dan nasionalisme yang telah ditanamkan oleh para founding father bangsa Indonesia.

“Oleh karna itu kami mengajak seluruh masyarakat pulau Bali, seluruh masyarakat Indonesia dan terlebih khusus masyarakat kota Makasar sebagai umat Kristiani

agar tidak terprovokasi dengan peristiwa ini dan tetap menjaga nilai keberagaman dan kebersamaan di kota Makasar,” katanya.

Sementara itu, Kevin U.H Ninggeding  selaku ketua bidang aksi dan pelayanan BPC GMKI Denpasar menyampaikan bahwa pihaknya

juga meminta dan mendukung penuh pihak keamanan terkhusus kepada Kapolri, Kapolda Sulsel dan Kapolrestabes Makassar untuk lebih meningkatkan keamanan.

“Hal itu agar tidak kecolongan lagi sehingga umat Kristiani bisa menyambut hari Paskah dalam suasana aman dan damai,” tandasnya. 

DENPASAR – Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Denpasar mengecam tindakan bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar,Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu, (28/3).

Dimana aksi bom bunuh diri itu terjadi saat umat Katolik merayakan Minggu Palma. “Kami dari Badan Pengurus Cabang mewakili seluruh civitas anggota GMKI Cabang Denpasar

sangat menyayangkan peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar mengingat bahwa tepat hari ini umat kristiani memasuki Minggu Palma,” kata Ketua BPC GMKI Denpasar, Putra Umbu Sangera kemarin.

Menurut Umbu Sangera, aksi bom bunuh diri yang terjadi di suasana masa Paskah hari ini merupakan tindakan yang tidak manusiawi.

Tindakan bom bunuh diri ini telah melecehkan nilai-nilai kebangsaan. Dimana sejatinya, bangsa ini lahir dan bertahan sampai hari ini

karena adanya nilai-nilai keberagaman dan nasionalisme yang telah ditanamkan oleh para founding father bangsa Indonesia.

“Oleh karna itu kami mengajak seluruh masyarakat pulau Bali, seluruh masyarakat Indonesia dan terlebih khusus masyarakat kota Makasar sebagai umat Kristiani

agar tidak terprovokasi dengan peristiwa ini dan tetap menjaga nilai keberagaman dan kebersamaan di kota Makasar,” katanya.

Sementara itu, Kevin U.H Ninggeding  selaku ketua bidang aksi dan pelayanan BPC GMKI Denpasar menyampaikan bahwa pihaknya

juga meminta dan mendukung penuh pihak keamanan terkhusus kepada Kapolri, Kapolda Sulsel dan Kapolrestabes Makassar untuk lebih meningkatkan keamanan.

“Hal itu agar tidak kecolongan lagi sehingga umat Kristiani bisa menyambut hari Paskah dalam suasana aman dan damai,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/