DENPASAR – Upaya Lisa Marlina, pemilik akun@lisaboedi meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat Bali di salah satu koran di Bandung terkait dugaan ujaran kebencian yang dilakukannya, tampaknya, tak banyak membuahkan hasil.
Ni Luh Djelantik yang sejak awal melaporkan kasus ini ke Polda Bali justru mengatakan permintaan maaf Lisa Marlina bakal sia-sia.
“Kasus Lisa Marlina jalan terus. Nggak ada hujan nggak ada angin tahu-tahu Lisa Marlina posting permintaan maaf di koran.
Asal kalian tahu, Mbok Niluh belum pernah sekalipun bertemu dengan yang bersangkutan. Opsi damai bukan pilihan.
Indonesia adalah negara hukum dan Lisa Marlina harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan sesuai UU yang berlaku,” tulis Ni Luh Djelantik di akun fanspagenya.
Djelantik secara tegas menyatakan bahwa tidak adanya opsi damai ini agar tidak ada lagi warga negara yang seenaknya merendahkan suatu daerah atau pun penduduknya.
“Agar tidak ada lagi Lisa yang lain main jeplak melecehkan harkat dan martabat daerah dan penduduknya. Dia bisa hina Bali mengatakan Bali sarang pelacur dan pelacuran,
jangan kaget kalau nantinya daerah kalian bakalan diperlakukan sama oleh orang-orang yang punya otak picik dan pikiran diseputar selangkangan saja,” tambahnya.
Ni Luh Djelantik sendiri tidak menampik proses kasus ini terkesan berjalan lambat. Namun, keterlambatan ini katanya karena terkait hal-hal yang menyangkut kepentingan penyelidikan kasus ini.
“Proses kasus ini berkesan lambat karena kami harus mengajukan saksi ahli dari pihak kami dan Mbok Niluh juga harus kembali ke Polda Bali untuk menjalani proses BAP.
Bantu repost dan share agar mereka yang gak paham bisa menahan imajinasi liar, malah menuduh aku menerima sogokan dan berdamai di belakang layar,” tandasnya.
Sebagaimana diberitakan, akun twitter Lisa Marlina @lisaboedi membuat tweet yang dianggap melecehkan pulau Bali beberapa waktu lalu.
Dalam cuitannya dia menulis “Di Bali itu nggak ada pelecehan seksual. Karena kalau dilecehkan ya senang-senang aja.
Mau menyalurkan hasrat pun gampang karena pelacur dan pelacurannya available setiap jengkal, modal sedikit dapat. Jadi,nggak akan ada yang laporinlah,” tulisnya.
Spontan, aksi gegabah Lisa Marlina memicu gelombang protes. Puncaknya, Lisa Marlina dipolisikan ke Polda Bali.