26 C
Jakarta
21 September 2024, 2:46 AM WIB

Pemogan Berdarah, 4 Luka, 1 Kritis Kena Tebasan Pedang dan Tombak

DENPASAR-Kasus penebasan terjadi di Jalan Mekar II Blok A VII Pemogan, Denpasar Selatan, Jumat sore (29/11) sekitar pukul 17.30 Wita.

 

Akibat peristiwa berdarah tersebut, empat orang mengalami luka parah dengan satu diantaranya dalam keadaan kritis di RSUP Sanglah Denpasar.

 

Informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Bali, keempat korban itu, yakni masing-masing I Nyoman Degdeg, 35, tinggal di Jalan Mekar Blok A 7 Pemogan (Mengalami luka pada kepala, lengan kanan sobek kondisi kritis);

 

I Kadek Moyo, 36, tinggal di Jalan Juwet Sari, Pemogan (Mengalami luka sobek di lengan kanan dan jari kelingking kiri patah);

 

I Ketut Sudita, 40, tinggal di Jalan Juwet Sari, Pemogan (Mengalami luka pada punggung belakang dan akan diambil tindakan operasi, serta gigi depan patah) (ketiganya bekerja sebagai tukang ojek);

 

dan I Ketut Kentel, 28, asal Munti Gunung Tianyar Barat Karangasem (Mengalami luka tusuk di dada kiri dan masih akan di-rontgen untuk memastikan kedalaman luka).

 

Keempat korban harus dilarikan ke RS setelah terkana tebasan pedang dan tombak milik terduga pelaku yakni Pak Ming dan dua orang temannya dengan salah satunya bernama Komang asal Pemogan, Densel.

 

Sedangkan terkait kronologi, dari keterangan saksi di sekitar tempat kejadian perkara (TKP), aksi sadis para pelaku terjadi saat empat korban sedang minum dengan 8 (delapan) orang temannya.

 

Saat sedang minum itulah, tiba-tiba datang pelaku sebanyak tiga orang dengan mengendarai sepeda motor.

 

Pelaku Pak Ming datang bersama dua orang temannya datang dengan sudah membawa pedang dan tombak. 

 

“Setelah turun dari sepeda motor pelaku langsung menghunus pedang melakukan penebasan terhadap keempat korban secara membabi buta”terang salah satu saksi Nyoman Koming.

 

Akibat tebasan parang dan tombak, empat orang mengalami luka sangat serius.

 

Sedangkan terkait motif, saksi menyebut jika kasus penebasan dipicu karena masalah kos. Hanya saja saksi tidak mengetahui persis permasalah kos yang dimaksud.

“Masalah kos. Tapi apakah tunggakan pembayaran kos atau bagaimana kami tidak tahu. Selentingannya tadi begitu waktu ribut-ribut,”akunya

 

Sementara atas kejadian itu, Kanit Reskrim Polsek Densel Iptu Hadimastika K.Putra membenarkan.

 

“Iya ada (kasus penebasan). Kami masih lidik lebih lanjut,”tukasnya.

DENPASAR-Kasus penebasan terjadi di Jalan Mekar II Blok A VII Pemogan, Denpasar Selatan, Jumat sore (29/11) sekitar pukul 17.30 Wita.

 

Akibat peristiwa berdarah tersebut, empat orang mengalami luka parah dengan satu diantaranya dalam keadaan kritis di RSUP Sanglah Denpasar.

 

Informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Bali, keempat korban itu, yakni masing-masing I Nyoman Degdeg, 35, tinggal di Jalan Mekar Blok A 7 Pemogan (Mengalami luka pada kepala, lengan kanan sobek kondisi kritis);

 

I Kadek Moyo, 36, tinggal di Jalan Juwet Sari, Pemogan (Mengalami luka sobek di lengan kanan dan jari kelingking kiri patah);

 

I Ketut Sudita, 40, tinggal di Jalan Juwet Sari, Pemogan (Mengalami luka pada punggung belakang dan akan diambil tindakan operasi, serta gigi depan patah) (ketiganya bekerja sebagai tukang ojek);

 

dan I Ketut Kentel, 28, asal Munti Gunung Tianyar Barat Karangasem (Mengalami luka tusuk di dada kiri dan masih akan di-rontgen untuk memastikan kedalaman luka).

 

Keempat korban harus dilarikan ke RS setelah terkana tebasan pedang dan tombak milik terduga pelaku yakni Pak Ming dan dua orang temannya dengan salah satunya bernama Komang asal Pemogan, Densel.

 

Sedangkan terkait kronologi, dari keterangan saksi di sekitar tempat kejadian perkara (TKP), aksi sadis para pelaku terjadi saat empat korban sedang minum dengan 8 (delapan) orang temannya.

 

Saat sedang minum itulah, tiba-tiba datang pelaku sebanyak tiga orang dengan mengendarai sepeda motor.

 

Pelaku Pak Ming datang bersama dua orang temannya datang dengan sudah membawa pedang dan tombak. 

 

“Setelah turun dari sepeda motor pelaku langsung menghunus pedang melakukan penebasan terhadap keempat korban secara membabi buta”terang salah satu saksi Nyoman Koming.

 

Akibat tebasan parang dan tombak, empat orang mengalami luka sangat serius.

 

Sedangkan terkait motif, saksi menyebut jika kasus penebasan dipicu karena masalah kos. Hanya saja saksi tidak mengetahui persis permasalah kos yang dimaksud.

“Masalah kos. Tapi apakah tunggakan pembayaran kos atau bagaimana kami tidak tahu. Selentingannya tadi begitu waktu ribut-ribut,”akunya

 

Sementara atas kejadian itu, Kanit Reskrim Polsek Densel Iptu Hadimastika K.Putra membenarkan.

 

“Iya ada (kasus penebasan). Kami masih lidik lebih lanjut,”tukasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/