DENPASAR – Mantan Wakil Ketua DPRD Bali dari Fraksi Partai Gerindra Jro Gede Komang Swastika atau Jro Jangol, Jumat (28/12) sekitar pukul 04.39 meninggal dunia di RSU Kasih Ibu Denpasar karena sakit.
Sehari pascadikabarkan meninggal, sejumlah pelayat dari mulai kerabat, rekan dari lingkungan ormas, pejabat, maupun politisi serta tokoh masyarakat terus berdatangan ke rumah duka di Jalan Batanta No.70 Banjar Sebelanga, Denpasar Barat,.
Para tokoh yang juga rekan mendiang Jro Jangol yang melayat ke rumah duka itu diantaranya, Ketua Umum DPP Baladia Bali Ida Bagus Alit Sucipta SH alias Gus Bota; Ketua Dewan Pembina Ormas Baladika Bali, Nyoman “Ponglik” Sudiantara dan masih banyak lagi.
Yang menarik, disela-sela melayat itu, keluarga mendiang Jro Jangol baru saja pulang dari nunas baos (meminta pawisik atau petunjuk dari roh leluhur), atau dalam kepercayaan orang Bali, prosesi nunas baos merupakan ritual menurunkan arwah melalui badan seseorang, atau taksu.
Nunas baos mendiang Jro Jangol dilakukan di rumah seorang taksu yang berada di kawasan Biaung, Gianyar.
Namun sayangnya, saat prosesi nunas baos, dari penuturan kerabat, arwah mendiang Jro Jangol tidak mau berbicara terkait permintaan bekal atau pesan yang ingin disampaikan oleh Jro Jangol.
“Ten nyak mebaos raganne (Mendiang Jro Jangol tidak mau berbicara),” ujar Jro Putra yang tak lain kerabat sekaligus ipar mendiang, kepada Jawa Pos Radar Bali di rumah duka.