DENPASAR – Seorang warga negara Belanda bernama Lindelauf Hendrik Peter ditemukan tewas di kamarnya, di Jalan Pengiyasan IV No 8, Sidakarya, Denpasar Selatan.
Pria berumur 78 tahun ini ditemukan tewas Selasa (29/1) malam sekitar pukul 19.28. Kanitreskrim Polsek Denpasar Selatan Iptu Hadimastika mengatakan, tidak ditemukan ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Tidak ada tanda kekerasan. Kemungkinan memang karena sakit yang dialami (almarhum,” ujar Iptu Hadimastika, Rabu (30/1) siang.
Menurutnya, beberapa jam sebelum meninggal, kondisi tubuh korban kelahiran 27 Oktober 1940 silam ini sempat mengalami drop.
Tubuhnya sangat lemas. Korban bernomor paspor NSR47FDK7 ini memang diketahui jarang makan sejak keluar masuk rumah sakit karena sakit stroke yang dialaminya.
Sebelum meninggal, anak korban bernama Lindelauf Josef Hubertus sempat melihat kondisi ayahnya mulai lemas saat sore sebelum meninggal.
Sekitar pukul 19.30, korban akhirnya mengembuskan napas terakhir. Melihat kejadian itu, saksi langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Densel.
Tidak berselang lama, mobil ambulans dari BPBD kota Denpasar akhirnya mengevakuasi jasad korban ke Rumah Sakit Sanglah Denpasar.
“Sebelumnya, sudah satu minggu korban tidak mau makan sejak sakit stroke yang dialami sejak Desember 2018 lalu. Saat itu, korban sempat dirawat di RS Bali Mandara,” tandas Iptu Hadimastika.
DENPASAR – Seorang warga negara Belanda bernama Lindelauf Hendrik Peter ditemukan tewas di kamarnya, di Jalan Pengiyasan IV No 8, Sidakarya, Denpasar Selatan.
Pria berumur 78 tahun ini ditemukan tewas Selasa (29/1) malam sekitar pukul 19.28. Kanitreskrim Polsek Denpasar Selatan Iptu Hadimastika mengatakan, tidak ditemukan ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Tidak ada tanda kekerasan. Kemungkinan memang karena sakit yang dialami (almarhum,” ujar Iptu Hadimastika, Rabu (30/1) siang.
Menurutnya, beberapa jam sebelum meninggal, kondisi tubuh korban kelahiran 27 Oktober 1940 silam ini sempat mengalami drop.
Tubuhnya sangat lemas. Korban bernomor paspor NSR47FDK7 ini memang diketahui jarang makan sejak keluar masuk rumah sakit karena sakit stroke yang dialaminya.
Sebelum meninggal, anak korban bernama Lindelauf Josef Hubertus sempat melihat kondisi ayahnya mulai lemas saat sore sebelum meninggal.
Sekitar pukul 19.30, korban akhirnya mengembuskan napas terakhir. Melihat kejadian itu, saksi langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Densel.
Tidak berselang lama, mobil ambulans dari BPBD kota Denpasar akhirnya mengevakuasi jasad korban ke Rumah Sakit Sanglah Denpasar.
“Sebelumnya, sudah satu minggu korban tidak mau makan sejak sakit stroke yang dialami sejak Desember 2018 lalu. Saat itu, korban sempat dirawat di RS Bali Mandara,” tandas Iptu Hadimastika.
