26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 3:27 AM WIB

Usai Perampokan SPBU Benoa, Kapolda Minta Pengelola Tempatkan Satpam

DENPASAR – Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putera angkat bicara terkait perampokan di SPBU Pelabuhan Benoa di sela-sela kegiatan di Polsek Mengwi, Jumat (29/1). Katanya, perampokan di Stasium Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) nomor 54.801.51 yang sudah 2 kali terjadi itu diduga akibat kurangnya pengamanan internal yang dikelola pihak SPBU.

Apalagi, kata dia, ditambah permasalahan penyimpanan uang hasil penjualan yang dilakukan secara sembarangan memungkinkan para pelaku beraksi. 

Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putera menyatakan menindaklanjuti kasus perampokan di SPBU nomor 54.801.51 yang terletak di Jalan Raya Benoa, Kamis (28/1). Pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak SPBU tersebut. Koordinasi ini dilakukan pihak kepolisian untuk sekadar mengingatkan agar nantinya memiliki pengamanan internal. 

“Kita ingatkan agar dia juga mempunyai pengamanan internal,” terangnya. 

Diungkapkanya, tidak hanya sekadar mengingatkan pihaknya juga berharap agar di SPBU tersebut ada satpamnya. Selain itu juga diingatkan agar tempat penyimpanan uang hasil penjualan supaya tidak dipegang tangan oleh operator. 

“Mungkin ada satpamnya di sana wajib dioptimalkan kembali. Menyimpan uang dari operator-operator itu supaya tidak dibawa ditangan seperti kejadian kemarin itu,” kata Jayan.

Dengan longgarnya pengamanan internal pihak SPBU bisa dimungkinkan menimbulkan niat para pelaku kejahatan untuk beraksi. Terbukti, akhirnya menimbulkan niat para pelaku untuk melakukan suatu perbuatan pidana.

Lain halnya bila operator menyimpan uang hasil penjualan dengan tidak sembarangan. Dengan penyimpanan uang yang aman, bisa memperkecil mempersempit niat para pelaku melakukan aksinya.

“Kalau operator menyimpannya tidak sembarangan itu akan mengecilkan niat niat para pelaku berbuat tindakan kriminal,” ujar jenderal asal Bangli ini. 

Ditegaskannya, pada prinsipnya anggotanya akan mengungkap kasus tersebut.

Kapolda juga meminta agar anggotanya lebih menggiatkan kegiatan operasional di lapangan. Giat patroli menurutnya sudah berlangsung saat ini dan akan terus ditingkatkan untuk meminimalkan tingkat kejahatan. 

“Mari sama-sama berusaha kita mengatasi masalah kriminal tadi,” pintanya. 

DENPASAR – Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putera angkat bicara terkait perampokan di SPBU Pelabuhan Benoa di sela-sela kegiatan di Polsek Mengwi, Jumat (29/1). Katanya, perampokan di Stasium Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) nomor 54.801.51 yang sudah 2 kali terjadi itu diduga akibat kurangnya pengamanan internal yang dikelola pihak SPBU.

Apalagi, kata dia, ditambah permasalahan penyimpanan uang hasil penjualan yang dilakukan secara sembarangan memungkinkan para pelaku beraksi. 

Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putera menyatakan menindaklanjuti kasus perampokan di SPBU nomor 54.801.51 yang terletak di Jalan Raya Benoa, Kamis (28/1). Pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak SPBU tersebut. Koordinasi ini dilakukan pihak kepolisian untuk sekadar mengingatkan agar nantinya memiliki pengamanan internal. 

“Kita ingatkan agar dia juga mempunyai pengamanan internal,” terangnya. 

Diungkapkanya, tidak hanya sekadar mengingatkan pihaknya juga berharap agar di SPBU tersebut ada satpamnya. Selain itu juga diingatkan agar tempat penyimpanan uang hasil penjualan supaya tidak dipegang tangan oleh operator. 

“Mungkin ada satpamnya di sana wajib dioptimalkan kembali. Menyimpan uang dari operator-operator itu supaya tidak dibawa ditangan seperti kejadian kemarin itu,” kata Jayan.

Dengan longgarnya pengamanan internal pihak SPBU bisa dimungkinkan menimbulkan niat para pelaku kejahatan untuk beraksi. Terbukti, akhirnya menimbulkan niat para pelaku untuk melakukan suatu perbuatan pidana.

Lain halnya bila operator menyimpan uang hasil penjualan dengan tidak sembarangan. Dengan penyimpanan uang yang aman, bisa memperkecil mempersempit niat para pelaku melakukan aksinya.

“Kalau operator menyimpannya tidak sembarangan itu akan mengecilkan niat niat para pelaku berbuat tindakan kriminal,” ujar jenderal asal Bangli ini. 

Ditegaskannya, pada prinsipnya anggotanya akan mengungkap kasus tersebut.

Kapolda juga meminta agar anggotanya lebih menggiatkan kegiatan operasional di lapangan. Giat patroli menurutnya sudah berlangsung saat ini dan akan terus ditingkatkan untuk meminimalkan tingkat kejahatan. 

“Mari sama-sama berusaha kita mengatasi masalah kriminal tadi,” pintanya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/