AMLAPURA – Warga Banjar Tukad Sabuh, Desa Duda Utara, Selat, Karangasem, Minggu (29/3) siang kemarin geger.
Seorang warga setempat bernama I Kadek Suadnyana, 30, mendadak pingsan. Tak lama kemudian, korban meninggal dunia.
Yang mengejutkan, kejadian itu berlangsung cepat pada saat korban tengah beraktivitas di rumah seperti biasa.
Menurut Kepala Wilayah Tukad Sabuh I Nyoman Suniada, saat itu korban di rumah bersama beberapa orang kerabatnya yang masih remaja. Sementara keluarga lainnya sedang ngayah di Pura Puseh.
Pada saat beraktivitas, korban tiba – tiba pingsan. Korban sempat lama tidak tertolong karena yang di rumah saat itu hanya anak – anak.
Karena tak kunjung sadar, anak-anak itu langsung memanggil kerabat korban yang ada di rumah lainnya. Korban kemudian dilarikan ke Puskesmas Selat oleh I Kedek Suadiarsa dan I Wayan Tika.
Namun, setiba di Puskesmas Selat, korban dinyatakan sudah meninggal dunia. Menurut Suniada, sebelum meninggal korban sempat menunggui orangtuanya yang dirawat di RSUP Sanglah.
Hanya saja belakangan ini kondisinya sehat sehat saja. Tidak ada gejala panas dan juga pilek. Sehari sebelumnya korban sempat mandi di permandian umum Banjar Geriana Kangin.
“Tidak ada tanda-tanda aneh sebelum korban meninggal dunia,” bebernya. Saat ini jenazah korban masih berada di RS Karangasem untuk dititipkan sementara karena akan ada upacara di banjar.
Korban akan dikubur 1 April mendatang di Kuburan Desa Adat Geriana Kangin.
AMLAPURA – Warga Banjar Tukad Sabuh, Desa Duda Utara, Selat, Karangasem, Minggu (29/3) siang kemarin geger.
Seorang warga setempat bernama I Kadek Suadnyana, 30, mendadak pingsan. Tak lama kemudian, korban meninggal dunia.
Yang mengejutkan, kejadian itu berlangsung cepat pada saat korban tengah beraktivitas di rumah seperti biasa.
Menurut Kepala Wilayah Tukad Sabuh I Nyoman Suniada, saat itu korban di rumah bersama beberapa orang kerabatnya yang masih remaja. Sementara keluarga lainnya sedang ngayah di Pura Puseh.
Pada saat beraktivitas, korban tiba – tiba pingsan. Korban sempat lama tidak tertolong karena yang di rumah saat itu hanya anak – anak.
Karena tak kunjung sadar, anak-anak itu langsung memanggil kerabat korban yang ada di rumah lainnya. Korban kemudian dilarikan ke Puskesmas Selat oleh I Kedek Suadiarsa dan I Wayan Tika.
Namun, setiba di Puskesmas Selat, korban dinyatakan sudah meninggal dunia. Menurut Suniada, sebelum meninggal korban sempat menunggui orangtuanya yang dirawat di RSUP Sanglah.
Hanya saja belakangan ini kondisinya sehat sehat saja. Tidak ada gejala panas dan juga pilek. Sehari sebelumnya korban sempat mandi di permandian umum Banjar Geriana Kangin.
“Tidak ada tanda-tanda aneh sebelum korban meninggal dunia,” bebernya. Saat ini jenazah korban masih berada di RS Karangasem untuk dititipkan sementara karena akan ada upacara di banjar.
Korban akan dikubur 1 April mendatang di Kuburan Desa Adat Geriana Kangin.
