33.4 C
Jakarta
18 Oktober 2024, 11:57 AM WIB

Warga Tukad Sabuh Meninggal Mendadak, Dr. Lanang: Ada Riwayat Jantung

AMLAPURA – Warga Banjar Tukad Sabuh, Desa Duda Utara, Selat, Karangasem, Minggu (29/3) siang kemarin geger.

Seorang warga setempat bernama I Kadek Suadnyana, 30, mendadak pingsan. Tak lama kemudian, korban meninggal dunia saat dilarikan ke Puskesmas Selat.

Kepala Puskesmas Selat dr. Lanang Udiyana membenarkan I Kadek Suadnyana meninggal dunia dalam perjalanan ke Puskesmas Selat alias death on arrival (DOA).

“Korban tidak ada riwayat pilek dan deman sebelumnya. Juga tidak ada riwayat kontak dengan penderita penyakit lain,” ujar dr. Lanang Udiyana kemarin.

Sehingga kecil kemungkinan kalau yang bersangkutan kena Covid-19. “Dari analiasis kita kecil kemungkinan kena Covid – 19,” ujar dr. Lanang Udiyana.

Menurutnya, orang meninggal dengan status DOA seperti ini sulit diketahui secara pasti penyebab kematinya.

Namun, demikian sesuai dengan penelusuran petugas Puskesmas Selat, korban memiliki riwayat penyakit jantung dan juga gula darah rendah.

Gula  darah rendah memang bisa mengakibatkan pingsan. “Dari penelusuran kepada keluarganya, tiga hari lalu pasien tidak pernah mengeluh sakit batuk dan pilek, panas juga sesak napas,” ujarnya lagi.

Untuk menangani jenazah almarhum, petugas Puskesmas Selat sudah menggunakan pakaian pencegahan tipe 1 untuk jaga-jaga. yakni secara aturan menggunakan masker bedah dan sarung tangan.

Sementara untuk cek darah juga tidak mungkin dilakukan karena pasian tiba di Puskesmas Selat dalam kondisi meninggal dunia.

Karena begitu pasian meninggal dunia, tes apapapun  tidak bisa dilakukan untuk mengetahui penyakit yang menjadi penyebab kematian korban.

Sementara itu jika jenasah sudah di titip di rumah sakit dan menggunakan formalin, maka virus jenis apapun dipastikan  akan mati.

Sehingga saat penguburan nantinya sudah cukup aman. Korban sendiri masih bujang dan selama ini memang dikenal punya penyakit jantung yang sudah cukup lama di idapnya. 

AMLAPURA – Warga Banjar Tukad Sabuh, Desa Duda Utara, Selat, Karangasem, Minggu (29/3) siang kemarin geger.

Seorang warga setempat bernama I Kadek Suadnyana, 30, mendadak pingsan. Tak lama kemudian, korban meninggal dunia saat dilarikan ke Puskesmas Selat.

Kepala Puskesmas Selat dr. Lanang Udiyana membenarkan I Kadek Suadnyana meninggal dunia dalam perjalanan ke Puskesmas Selat alias death on arrival (DOA).

“Korban tidak ada riwayat pilek dan deman sebelumnya. Juga tidak ada riwayat kontak dengan penderita penyakit lain,” ujar dr. Lanang Udiyana kemarin.

Sehingga kecil kemungkinan kalau yang bersangkutan kena Covid-19. “Dari analiasis kita kecil kemungkinan kena Covid – 19,” ujar dr. Lanang Udiyana.

Menurutnya, orang meninggal dengan status DOA seperti ini sulit diketahui secara pasti penyebab kematinya.

Namun, demikian sesuai dengan penelusuran petugas Puskesmas Selat, korban memiliki riwayat penyakit jantung dan juga gula darah rendah.

Gula  darah rendah memang bisa mengakibatkan pingsan. “Dari penelusuran kepada keluarganya, tiga hari lalu pasien tidak pernah mengeluh sakit batuk dan pilek, panas juga sesak napas,” ujarnya lagi.

Untuk menangani jenazah almarhum, petugas Puskesmas Selat sudah menggunakan pakaian pencegahan tipe 1 untuk jaga-jaga. yakni secara aturan menggunakan masker bedah dan sarung tangan.

Sementara untuk cek darah juga tidak mungkin dilakukan karena pasian tiba di Puskesmas Selat dalam kondisi meninggal dunia.

Karena begitu pasian meninggal dunia, tes apapapun  tidak bisa dilakukan untuk mengetahui penyakit yang menjadi penyebab kematian korban.

Sementara itu jika jenasah sudah di titip di rumah sakit dan menggunakan formalin, maka virus jenis apapun dipastikan  akan mati.

Sehingga saat penguburan nantinya sudah cukup aman. Korban sendiri masih bujang dan selama ini memang dikenal punya penyakit jantung yang sudah cukup lama di idapnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/