KEROBOKAN – Jaksa Penuntut Umum memutuskan untuk mengajukan banding atas putusan hakim yang menghukum JRX SID berupa 1 tahun 2 bulan penjara. Terkait banding tersebut, JRX SID mengatakan jika hal itu merupakan persoalan biasa, di mana pihak jaksa menjalankan SOP.
“Kalau persoalan banding, kejaksaan hanya menjalankan SOP. Dan tim hukum saya juga siap,” kata JRX saat diwawancara awak media sebelum masuk ke dalam Lapas Kerobokan saat dipindahkan dari Rutan Polda Bali ke Lapas Kerobokan, Badung, Senin (30/11) sekitar pukul 11.00 WITA.
Terkait banding oleh jaksa itu, JRX mengaku,dirinya ingin sekali bertemu untuk bisa berdiskusi dengan salah seorang jaksa yang menangani kasusnya. Jaksa yang dia maksud adalah Otong Hendra Rahayu. JRX pun mengutarakan, ingin berdiskusi dan berdebat dengan jaksa Otong.
“Kalau bisa dan kalau diperkenankan saya ingin sekali berdiskusi atau berdebat langsung dengan bapak jaksa Otong disiarkan di kanal Youtube atau apapun dan biarkan masyarakat yang menilai apakah saya sebenarnya layak dipenjara atau tidak. Saya yakin Pak Otong itu punya medsos. Beliau bukan orang antiteknologi,” beber JRX.
Dikatakannya, bahwa jaksa Otong saat ini pasti mengetahui suara rakyat mayoritas saat ini seperti apa. Sehingga dia ingin berdebat dengan jaksa Otong.
“Beliau kan menjalankan SOP demi mempertahankan jabatan atau reputasi. Jadi di sini akan terjawab, apakah pak Otong itu mengejar jabatannya atau mengejar kebenaran. Jadi kalau bisa difasilitasi, ya, saya bisa berdebat langsung dengan Pak Otong. Karena saya sudah lihat mata beliau, wajah beliau di sidang. Saya tahu IQ-nya (intelligence quotient/ kecerdasan intelektual) seberapa,” tandas JRX.
Sementara itu di kesempatan yang sama, Nora Alexandra istri dari JRX juga menyesalkan tindakan banding yang diambil oleh JPU. “Dia (JRX ) sudah menerima keadaan. Cuma yang gak saya terima, jaksanya masih banding. Kalau bisa janganlah. Cukup 1 tahun 2 bulan saja. Karena JRX juga gak berharap banding,” kata Nora.
