25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 7:45 AM WIB

Usai Sembahyang, Ditinggal Pergi, Rumah Warga Cokro Ludes Terbakar

DENPASAR – Kebakaran hebat terjadi, Rabu (30/1) malam pukul 21.00. Sebuah rumah di jalan Cokroaminoto Gang Bangau Selatan Nomor 3B Banjar Baluan, Desa Pemecutan Kaja, Denpasar ludes terbakar.

Kapolsek Denpasar Barat AKP Johannes Nainggolan mengatakan, kebakaran bermula saat korban Ni Ketut Tempiani, 35, sekitar pukul 19.00 melaksanakan sembahyang.

Usai sembahyang, Tempiani kemudian meninggalkan rumah lalu pergi ke rumah saudaranya di Jalan Mertajaya Denpasar.

“Saksi merasa semua dupa yang digunakan sembahyang sudah dipadamkan, tapi saksi sempat menjelaskan bahwa lampu di bagian depan mengalami konsleting

tetapi belum diperbaiki karena masih menunggu suaminya yang masih pulang kampung,” terang AKP Johannes Nainggolan, Kamis (31/1) pagi.

Setibanya di rumah saudaranya, tidak berselang lama, tetangga korban menghubungi dan memberitahukan bahwa rumahnya terbakar.

Korban langsung kembali ke rumah dan menemukan api yang membakar rumahnya sudah membesar.

Bersama warga sekitar, korban sempat berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Sekitar pukul 21.30 pemadam kebakaran dari Kota Denpasar tiba di TKP dan berusaha memadamkan api.

Api baru bisa dipadamkan pukul 22.30. Akibat kebakaran itu, beberapa surat penting seperti kartu keluar hangus terbakar.

Selain itu barang rumah tangga dan uang tunai juga ikut ludes terbakar. “Untuk mengetahui sebab kebakaran masih dilakukan penyelidikan oleh tim Forensik,” tandas AKP Nainggolan. 

DENPASAR – Kebakaran hebat terjadi, Rabu (30/1) malam pukul 21.00. Sebuah rumah di jalan Cokroaminoto Gang Bangau Selatan Nomor 3B Banjar Baluan, Desa Pemecutan Kaja, Denpasar ludes terbakar.

Kapolsek Denpasar Barat AKP Johannes Nainggolan mengatakan, kebakaran bermula saat korban Ni Ketut Tempiani, 35, sekitar pukul 19.00 melaksanakan sembahyang.

Usai sembahyang, Tempiani kemudian meninggalkan rumah lalu pergi ke rumah saudaranya di Jalan Mertajaya Denpasar.

“Saksi merasa semua dupa yang digunakan sembahyang sudah dipadamkan, tapi saksi sempat menjelaskan bahwa lampu di bagian depan mengalami konsleting

tetapi belum diperbaiki karena masih menunggu suaminya yang masih pulang kampung,” terang AKP Johannes Nainggolan, Kamis (31/1) pagi.

Setibanya di rumah saudaranya, tidak berselang lama, tetangga korban menghubungi dan memberitahukan bahwa rumahnya terbakar.

Korban langsung kembali ke rumah dan menemukan api yang membakar rumahnya sudah membesar.

Bersama warga sekitar, korban sempat berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Sekitar pukul 21.30 pemadam kebakaran dari Kota Denpasar tiba di TKP dan berusaha memadamkan api.

Api baru bisa dipadamkan pukul 22.30. Akibat kebakaran itu, beberapa surat penting seperti kartu keluar hangus terbakar.

Selain itu barang rumah tangga dan uang tunai juga ikut ludes terbakar. “Untuk mengetahui sebab kebakaran masih dilakukan penyelidikan oleh tim Forensik,” tandas AKP Nainggolan. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/