DENPASAR – Belum genap dua bulan menjabat, Kepala Kejaksaan Negeri Denpasar Yuliana Sagala langsung tancap gas melakukan gebrakan strategis.
Hal itu dilakukan untuk mewujudkan pelayanan prima menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Yuliana Sagala langsung memberikan arahan khusus kepada segenap jajarannya. Arahan diberikan dalam apel pencanangan Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) menuju WBBM pada Senin lalu (29/3).
“Saya minta seluruh pegawai Kejari Denpasar agar memegang teguh komitmen melakukan perubahan, agar segera menuju WBBM,” tegas Kajari Yuliana didampingi Kasi Intel Kejari Denpasar Kadek Hari Supriyadi.
Komitmen perubahan itu tertuang dalam slogan Kejari Denpasar tetap SOLID (Sopan, Lugas, Inofatif dan Dedikatif).
Menurut jaksa cantik ini, SOLID penting dilakukan karena Kajari sudah meraih WBK. “Jadi, selangkah lagi menuju WBBM,” imbuh Kasi Intel.
Untuk mewujudkan WBBM ini, lanjut Kajari, memang perlu dukungan semua jajaran dan perlu adanya tindakan nyata dalam menjalankan komitmen ini.
Kajari Motivasi Mahasiswa Magang
Di sisi lain, menindaklanjuti MoU Kejaksaan Negeri Denpasar dengan Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial (FHIS) Universitas Pendidikan Nasional Denpasar,
pada Selasa (30/3) dilaksanakan serah terima mahasiswa magang sebanyak 12 orang oleh Dekan FHIS Undiknas Dr. Ni Nyoman Juwita Arsawati kepada Kajari Denpasar Yuliana Sagala.
Yuliana memberikan dorongan dan motivasi bagi para mahasiwa magang untuk berjuang dan berusaha.
“Sehingga menjadi lulusan sarjana hukum yang bisa mengaplikasikan ilmu yang didapat dan berkontribusi bagi negara ke depannya,” tutur Yuliana.
Selain itu kajari menjelaskan akan ada banyak sekali manfaat dalam kegiatan magang nantinya.
Di antaranya meningkatkan wawasan dan keterampilan, dan mahasiswa dapat mengaplikasikan teori dan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan.