RadarBali.com – Para pelaku penusukan pelajar SMK Widia Mandala Mambal, Si Made AD, 17, segera ditangkap.
Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara, Sabtu (29/7) dan menggali informasi dari korban yang hingga Minggu (30/7) masih terbaring di ranjang RS Sanglah, Polsek Denpasar Barat memastikan telah mengantongi identitas para pelaku.
Kanitreskrim Polsek Denpasar Barat Iptu Aan Saputra mengimbau pelaku penusukan di Jalan Mirah Cempaka, tepatnya di belakang Apotek Kimia Farma, Cokroaminoto, Ubung Kaja, Kamis (27/7) sekitar pukul 22.30 segera menyerahkan diri.
“Korban sudah siuman dan bisa diajak bicara. Korban juga sudah melaporkan kasus tersebut ke Polsek Denbar dan kami masih melakukan pengembangan,” ujar Aan Saputra kemarin sembari menyebut korban menderita luka tusuk di dada kanan atas.
Menariknya, penusukan disulut hal sepele. Bermula saat korban dan dua temannya mengendarai sepeda motor.
Saling salip terjadi antara kelompok Si Made AD dan para pelaku. Karena merasa tersinggung, rekan Si Made AD yang bernama Billy meludahi salah seorang pelaku.
Kejar-kejaran pun tak terelakkan. Hingga akhirnya pelaku turun dari sepeda motor dan mengejar korban dan teman-temannya. Sial bagi Si Made AD.
Korban yang berada paling depan langsung ditusuk di bagian dada atas hingga terkapar jatuh. Melihat korban bersimbah darah, lima pelaku mengendarai motor secepat kilat melarikan diri.
“Jadi, penyebab kejadian karena rekan korban sempat meludahi pelaku dan korban ditusuk,” beber mantan Kapolsek Mengwi ini.
Imbuhnya, dalam kondisi sekarat akibat luka tusuk pelajar SMK itu langsung dilarikan ke RS Sanglah. Beruntung nyawanya bisa diselamatkan.
Iptu Aan mengatakan pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi dan olah TKP. Termasuk memeriksa kamera CCTV di lokasi kejadian.
“Kami masih mengejar 5 pelakunya dan sudah mengantongi identitasnya. Tinggal menangkap saja,” tegasnya.