25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 6:51 AM WIB

Kelabuhi Penyidik, Jaringan Pengedar Kokain Bikin Pengakuan Begini…

RadarBali.com – Pembohong. Kata inilah yang pantas disematkan pada Ricky Wijaya Atmadja, 32, Lina Lailatul Hikmah, 21, dan Latifah, 36.

Tiga orang pelaku tindak pidana narkotika dengan barang bukti 25 paket kokain dengan berat bersih 19,51 gram, 18 paket sabu dengan berat bersih 12,12 gram, dan 3 timbangan elektrik ini berbohong kepada awak media yang hadir di Mapolresta Denpasar, Senin (30/10).

Saat diinterogasi oleh Kasatresnarkoba Polresta Denpasar Kompol I Wayan Arta Ariawan, Ricky mengaku narkotika yang dimilikinya dibawa dari Jakarta melalui jalur darat, tepatnya dengan kereta api.

Faktanya, mantan suplier wine itu mengendarai mobil pribadi. Kepada awak media dengan wajah meyakinkan Ricky mengaku menyeberang Pelabuhan Gilimanuk menumpang mobil travel.

“Kokain dan sabu saya sembunyikan di balik baju,” ucapnya sembari menyebut pangsa pasar kokain di Bali adalah wisatawan asing.

Disinggung soal kebohongan tersangka, Kompol Arta menjawab santai. “Pelaku mungkin tak ingin mobil pribadinya menjadi barang bukti. Jadi dia berbohong,” ucap Arta.

Kompol Arta Ariawan mengaku pihaknya tak lantas percaya dengan pengakuan tiga tersangka dan sedang melakukan pendalaman.

“RWA mengaku untuk kokain dibeli seharga Rp 2 juta per gram dan dijual Rp 2,5 juta per paket. Sabu dibeli Rp 1 juta per gram dan dijual Rp 1,5 juta per gram,” tegasnya

RadarBali.com – Pembohong. Kata inilah yang pantas disematkan pada Ricky Wijaya Atmadja, 32, Lina Lailatul Hikmah, 21, dan Latifah, 36.

Tiga orang pelaku tindak pidana narkotika dengan barang bukti 25 paket kokain dengan berat bersih 19,51 gram, 18 paket sabu dengan berat bersih 12,12 gram, dan 3 timbangan elektrik ini berbohong kepada awak media yang hadir di Mapolresta Denpasar, Senin (30/10).

Saat diinterogasi oleh Kasatresnarkoba Polresta Denpasar Kompol I Wayan Arta Ariawan, Ricky mengaku narkotika yang dimilikinya dibawa dari Jakarta melalui jalur darat, tepatnya dengan kereta api.

Faktanya, mantan suplier wine itu mengendarai mobil pribadi. Kepada awak media dengan wajah meyakinkan Ricky mengaku menyeberang Pelabuhan Gilimanuk menumpang mobil travel.

“Kokain dan sabu saya sembunyikan di balik baju,” ucapnya sembari menyebut pangsa pasar kokain di Bali adalah wisatawan asing.

Disinggung soal kebohongan tersangka, Kompol Arta menjawab santai. “Pelaku mungkin tak ingin mobil pribadinya menjadi barang bukti. Jadi dia berbohong,” ucap Arta.

Kompol Arta Ariawan mengaku pihaknya tak lantas percaya dengan pengakuan tiga tersangka dan sedang melakukan pendalaman.

“RWA mengaku untuk kokain dibeli seharga Rp 2 juta per gram dan dijual Rp 2,5 juta per paket. Sabu dibeli Rp 1 juta per gram dan dijual Rp 1,5 juta per gram,” tegasnya

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/