26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 3:19 AM WIB

Pembunuh Teller Bank Residivis, Motif Habisi Korban Karena Merampok

DENPASAR – Sepandai-pandai tupai melompat akhirnya jatuh juga. Tiga hari menjadi burunon polisi, Putu Aldi Handika Putra, akhirnya ditangkap polisi.

Pembunuh teller Bank Mandiri Ni Putu Widiastiti, 24, Senin (28/12) dini hari lalu diamankan di Pelabuhan Penimbangan, Singaraja, Buleleng, Kamis (31/12) dini hari pukul 00.40 Wita.

Yang mengejutkan dari kasus ini tentu saja dari sisi pelaku. Pasalnya, pelaku masih di bawah umur. Tersangka diketahui kelahiran 30 Juni 2006, atau baru berusia 14 tahun.

Tersangka asal Banyuning, Buleleng, yang berprofesi sebagai buruh bangunan adalah seorang residivis kasus pencurian di Pura Jagat Natha, Buleleng.

Saat itu tersangka diamankan di Polres Buleleng. Dan, setelah bebas dari tahanan, tersangka kembali berulah dengan merampok korban.

“Pelaku (pembunuhan teller bank, red) bocah ingusan, pekerja buruh bangunan kelahiran Banyuning, ditangkap dini hari tadi. Motif pembunuhannya adalah perampokan. Tapi, detailnya masih didalami kepolisian,” beber sumber kepolisian.

Sumber lain membenarkan bahwa pelaku merupakan tetangga korban. “BB motor dan HP korban sudah diamankan. Masih didalami lagi pengakuannya, dimintai keterangan. Termasuk barang apa saja yang diambil,” kata sumber lagi.

Termasuk keberadaan pisau yang digunakan untuk menghabisi korban juga masih didalami kepolisian. “Semuanya akan terang-benderang. Sabar ya,” timpal sumber.

Dikonfirmasi terkait penangkapan itu, Kasubaghumas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi membenarkan.

“Benar sudah ditangkap. Tadi sudah diungkap Kapolresta saat apel pagi tadi. Tetapi untuk detailnya saya belum dapat,” katanya.

Sementara itu, dari penangkapan itu, polisi mengamankan barang bukti 1unit Honda Scoopy warna merah putih DK 3114 KAR, Paliama milik pelaku,

pakaian milik korban, helm warna putih dan satu bilah pisau. Kini pelaku masih diinterogasi secara intensif di Polresta Denpasar.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, pelaku ditemukan tewas bersimbah darah dengan jumlah 25 luka tusuk pada sekujur tubuhnya di rumahnya di Jalan Kertanegara Gang Widura Nomor 24 Denpasar Utara, Senin (28/12) sekitar pukul 08.00.

Hasil olah TKP, posisi korban pada saat ditemukan terlentang di atas kasur. Arah kepala ke selatan, kedua tangan lurus di samping,

kedua kaki menekuk ke bawah kaki tempat tidur, menggunakan celana pendek warna coklat, BH warna putih dan di dalam kamar korban banyak bercak darah.

Sementara barang korban, seperti satu buah sepeda motor dan dompet yang berisi sejumlah uang raib. 

DENPASAR – Sepandai-pandai tupai melompat akhirnya jatuh juga. Tiga hari menjadi burunon polisi, Putu Aldi Handika Putra, akhirnya ditangkap polisi.

Pembunuh teller Bank Mandiri Ni Putu Widiastiti, 24, Senin (28/12) dini hari lalu diamankan di Pelabuhan Penimbangan, Singaraja, Buleleng, Kamis (31/12) dini hari pukul 00.40 Wita.

Yang mengejutkan dari kasus ini tentu saja dari sisi pelaku. Pasalnya, pelaku masih di bawah umur. Tersangka diketahui kelahiran 30 Juni 2006, atau baru berusia 14 tahun.

Tersangka asal Banyuning, Buleleng, yang berprofesi sebagai buruh bangunan adalah seorang residivis kasus pencurian di Pura Jagat Natha, Buleleng.

Saat itu tersangka diamankan di Polres Buleleng. Dan, setelah bebas dari tahanan, tersangka kembali berulah dengan merampok korban.

“Pelaku (pembunuhan teller bank, red) bocah ingusan, pekerja buruh bangunan kelahiran Banyuning, ditangkap dini hari tadi. Motif pembunuhannya adalah perampokan. Tapi, detailnya masih didalami kepolisian,” beber sumber kepolisian.

Sumber lain membenarkan bahwa pelaku merupakan tetangga korban. “BB motor dan HP korban sudah diamankan. Masih didalami lagi pengakuannya, dimintai keterangan. Termasuk barang apa saja yang diambil,” kata sumber lagi.

Termasuk keberadaan pisau yang digunakan untuk menghabisi korban juga masih didalami kepolisian. “Semuanya akan terang-benderang. Sabar ya,” timpal sumber.

Dikonfirmasi terkait penangkapan itu, Kasubaghumas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi membenarkan.

“Benar sudah ditangkap. Tadi sudah diungkap Kapolresta saat apel pagi tadi. Tetapi untuk detailnya saya belum dapat,” katanya.

Sementara itu, dari penangkapan itu, polisi mengamankan barang bukti 1unit Honda Scoopy warna merah putih DK 3114 KAR, Paliama milik pelaku,

pakaian milik korban, helm warna putih dan satu bilah pisau. Kini pelaku masih diinterogasi secara intensif di Polresta Denpasar.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, pelaku ditemukan tewas bersimbah darah dengan jumlah 25 luka tusuk pada sekujur tubuhnya di rumahnya di Jalan Kertanegara Gang Widura Nomor 24 Denpasar Utara, Senin (28/12) sekitar pukul 08.00.

Hasil olah TKP, posisi korban pada saat ditemukan terlentang di atas kasur. Arah kepala ke selatan, kedua tangan lurus di samping,

kedua kaki menekuk ke bawah kaki tempat tidur, menggunakan celana pendek warna coklat, BH warna putih dan di dalam kamar korban banyak bercak darah.

Sementara barang korban, seperti satu buah sepeda motor dan dompet yang berisi sejumlah uang raib. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/