28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:38 AM WIB

Aksi Perusakan Baliho Mantra- Kerta Terus Terjadi, Lantas…

NEGARA – Perusakan baliho bakal calon gubernur dan wakil gubernur Bali Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra – I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta), kembali terjadi.

Baliho berukuran jumbo di Jalan Merak, Kelurahan Pendem, Jembrana, diduga sengaja dirobek oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.

Baliho yang berada di sisi sebelah utara jalan tersebut, robek tepat dibawah foto wajah Sudikerta memanjang hingga bagian pinggir baliho.

Foto wajah I Putu Dwita yang memasang baliho tersebut juga hilang separuh. Padahal, baliho tersebut belum lama dipasang, sehingga dicurigai sengaja dirobek.

I Putu Dwita mengaku sudah menerima laporan mengenai rusaknya baliho yang baru dipasang sekitar dua minggu lalu itu.

Namun, perusakan tersebut tidak akan dilaporkan pada pihak berwajib untuk menjaga suasana tetap kondusif. “Nanti saya akan pasang lagi saja,” kata politisi partai Demokrat tersebut.

Mengenai perusakan yang diduga dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab tersebut, anggota komisi A DPRD Jembrana ini menyebut karena belum siap berdemokrasi.

Sehingga, sikap yang muncul adalah vandalisme. “Tapi saya tidak terpancing dengan seperti itu,” pungkasnya.

NEGARA – Perusakan baliho bakal calon gubernur dan wakil gubernur Bali Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra – I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta), kembali terjadi.

Baliho berukuran jumbo di Jalan Merak, Kelurahan Pendem, Jembrana, diduga sengaja dirobek oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.

Baliho yang berada di sisi sebelah utara jalan tersebut, robek tepat dibawah foto wajah Sudikerta memanjang hingga bagian pinggir baliho.

Foto wajah I Putu Dwita yang memasang baliho tersebut juga hilang separuh. Padahal, baliho tersebut belum lama dipasang, sehingga dicurigai sengaja dirobek.

I Putu Dwita mengaku sudah menerima laporan mengenai rusaknya baliho yang baru dipasang sekitar dua minggu lalu itu.

Namun, perusakan tersebut tidak akan dilaporkan pada pihak berwajib untuk menjaga suasana tetap kondusif. “Nanti saya akan pasang lagi saja,” kata politisi partai Demokrat tersebut.

Mengenai perusakan yang diduga dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab tersebut, anggota komisi A DPRD Jembrana ini menyebut karena belum siap berdemokrasi.

Sehingga, sikap yang muncul adalah vandalisme. “Tapi saya tidak terpancing dengan seperti itu,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/