28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:56 AM WIB

Istri Idap Tumor Tulang Rahang, Setia dengan Modal Janji Pernikahan

Perjuangan Aliadi lekaki asal Kandangan, Kalimantan Tengah yang terus mendampingi istri Nurmiati yang mengidap penyakit tumor tulang rahang di mulut begitu menginspirasi. Seperti apa?

 

 

JULIADI, Denpasar 

TERHARU begitu kita melihat sosok Aliadi. Lelaki 50 tahun itu terlihat duduk menemani istrinya yang sedang sakit di ruangan Angsoka kamar 307 RS Sanglah.

Mengenakan celana jeans berwarna biru baju kaos coklat kehitaman, tampak wajah polos dan tenang menemani istri yang tergolek lemah di bed tempat tidur. 

Ketika Jawa Pos Radar Bali bertandang ke ruangan tersebut, Aliadi menyapa dengan wajah semringah. Dia lalu mempersilakan melihat kondisi istrinya yang sedang mengidap penyakit tumor tulang rahang. 

“Penyakit tumor tulang rahang di bagian mulut sudah 3 tahun di idap Nurmiati. Sudah 3 rumah sakit tempat dia dirawat. Tetapi tak kunjung sembuh dari penyakit ini,” kata Aliadi.

Diungkapkan Aliadi, gejala awal muncul penyakit tumor tulang rahang, dari sakit gigi. Kemudian gusi membengkak. Pembengkakan tersebut timbul benjolan hingga membesar. 

“Penyakit tumor itu hasil diagnosis medis setelah di bawa ke rumah sakit umum Kandang, Kalimantan Tengah. Itu kata dokter saat dilakukan pemeriksaan,” terang Aliadi.

“Setelah dinyatakan tumor oleh dokter, saya sebagai seorang suami begitu juga keluarga jelas shock. Pasalnya baru kenal dan mendengar penyakit ini,” tambahnya.

Namun, kata Aliadi, penyakit yang diidap Nurmiati tak membuatnya patah semangat. Malah terus berusaha agar Nurmiati sembuh dari penyakit yang dideritanya.

Saat itu pula Aliadi langsung mencari rumah singgah atau yayasan sosial yang siap membantu istri untuk berobat dan membiayai segala biaya operasi di rumah sakit.

Jodoh tak jauh darinya. Dinas sosial yang berada di wilayah memberikan informasi bahwa ada salah satu rumah singgah di Bali yang secara sukarela membantu masyarakat dalam hal pengobatan. 

“Maka dari saya langsung menuju Bali. Kebetulan juga di RS Sanglah segera dilakukan operasi. Saya menetap di rumah singgah sembari berobat ke rumah sakit,” ujar Aliadi.

Menariknya lagi dikatakan Aliadi tak mungkin dia meninggalkan istrinya Nurmiati dalam kondisi seperti ini. Dulu susah bareng, senang bareng. Membangun rumah tangga bersama-sama.

“Janji saya juga saat pernikahan apapun yang terjadi antara kami berdua, harus berdua, menanggung semuanya,” ungkap Aliadi sambil berbicara dengan istrinya. 

Dituturkan Aliadi, sudah tiga rumah sakit tempat Nurmiati dirawat. Pertama di RSUD Kandangan, rumas sakit umum Palangkaraya dan terakhir di RS Sanglah di Bali.

“Nurmiati rencana akan dilakukan operasi Kamis depan. Operasi dilakukan dua kali, ya mudah-mudahan operasi berjalan lancar. Kami mohon doanya,” ucapnya.

 

 

Perjuangan Aliadi lekaki asal Kandangan, Kalimantan Tengah yang terus mendampingi istri Nurmiati yang mengidap penyakit tumor tulang rahang di mulut begitu menginspirasi. Seperti apa?

 

 

JULIADI, Denpasar 

TERHARU begitu kita melihat sosok Aliadi. Lelaki 50 tahun itu terlihat duduk menemani istrinya yang sedang sakit di ruangan Angsoka kamar 307 RS Sanglah.

Mengenakan celana jeans berwarna biru baju kaos coklat kehitaman, tampak wajah polos dan tenang menemani istri yang tergolek lemah di bed tempat tidur. 

Ketika Jawa Pos Radar Bali bertandang ke ruangan tersebut, Aliadi menyapa dengan wajah semringah. Dia lalu mempersilakan melihat kondisi istrinya yang sedang mengidap penyakit tumor tulang rahang. 

“Penyakit tumor tulang rahang di bagian mulut sudah 3 tahun di idap Nurmiati. Sudah 3 rumah sakit tempat dia dirawat. Tetapi tak kunjung sembuh dari penyakit ini,” kata Aliadi.

Diungkapkan Aliadi, gejala awal muncul penyakit tumor tulang rahang, dari sakit gigi. Kemudian gusi membengkak. Pembengkakan tersebut timbul benjolan hingga membesar. 

“Penyakit tumor itu hasil diagnosis medis setelah di bawa ke rumah sakit umum Kandang, Kalimantan Tengah. Itu kata dokter saat dilakukan pemeriksaan,” terang Aliadi.

“Setelah dinyatakan tumor oleh dokter, saya sebagai seorang suami begitu juga keluarga jelas shock. Pasalnya baru kenal dan mendengar penyakit ini,” tambahnya.

Namun, kata Aliadi, penyakit yang diidap Nurmiati tak membuatnya patah semangat. Malah terus berusaha agar Nurmiati sembuh dari penyakit yang dideritanya.

Saat itu pula Aliadi langsung mencari rumah singgah atau yayasan sosial yang siap membantu istri untuk berobat dan membiayai segala biaya operasi di rumah sakit.

Jodoh tak jauh darinya. Dinas sosial yang berada di wilayah memberikan informasi bahwa ada salah satu rumah singgah di Bali yang secara sukarela membantu masyarakat dalam hal pengobatan. 

“Maka dari saya langsung menuju Bali. Kebetulan juga di RS Sanglah segera dilakukan operasi. Saya menetap di rumah singgah sembari berobat ke rumah sakit,” ujar Aliadi.

Menariknya lagi dikatakan Aliadi tak mungkin dia meninggalkan istrinya Nurmiati dalam kondisi seperti ini. Dulu susah bareng, senang bareng. Membangun rumah tangga bersama-sama.

“Janji saya juga saat pernikahan apapun yang terjadi antara kami berdua, harus berdua, menanggung semuanya,” ungkap Aliadi sambil berbicara dengan istrinya. 

Dituturkan Aliadi, sudah tiga rumah sakit tempat Nurmiati dirawat. Pertama di RSUD Kandangan, rumas sakit umum Palangkaraya dan terakhir di RS Sanglah di Bali.

“Nurmiati rencana akan dilakukan operasi Kamis depan. Operasi dilakukan dua kali, ya mudah-mudahan operasi berjalan lancar. Kami mohon doanya,” ucapnya.

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/