28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:20 AM WIB

Simpatik, Baliho Rival Rusak, Rai Mantra: Tolong Ikut Diperbaiki

DENPASAR – Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, bakal calon gubernur Bali masa bakti 2018-2023 mengutarakan hal menarik dalam acara pelantikan Sameton Mantra-Kerta se-Bali di kediamannya, Griya Sebhasari, Renon, Denpasar kemarin.

Menatap masa cuti sebagai Wali Kota Denpasar mulai Senin (12/2) besok, Rai Mantra menitip pesan kepada ratusan pendukungnya untuk menciptakan Pilgub Bali yang sejuk.

“Kampanye kita harus damai. Kalau ada baliho dia (Koster-Ace red) yang jatuh kita perbaiki. Kita perlu merangkul semuanya. Kita perlu kesejukan, inspirasi,

kedamaian, dan penerangan saat kita gelap. Jangan sampai gelap itu tak ada penerangannya,” ucap Rai Mantra.

Putra mantan Gubernur Bali Prof. Ida Bagus Mantra itu menyebut acara pelantikan Sameton Mantra-Kerta sangat berguna untuk penyempurnaan program Nawa Candra.

“Ini acara sangat baik. Di mana saya bisa mendengar hati rakyat. Mendengar harapan rakyat. Kita membangun tak bisa berandai-andai.

Kita butuh pengalaman, masukan, dan proses. Untuk itulah saya butuh mendengar apa yang menjadi harapan masyarakat Bali,” tandasnya.

DENPASAR – Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, bakal calon gubernur Bali masa bakti 2018-2023 mengutarakan hal menarik dalam acara pelantikan Sameton Mantra-Kerta se-Bali di kediamannya, Griya Sebhasari, Renon, Denpasar kemarin.

Menatap masa cuti sebagai Wali Kota Denpasar mulai Senin (12/2) besok, Rai Mantra menitip pesan kepada ratusan pendukungnya untuk menciptakan Pilgub Bali yang sejuk.

“Kampanye kita harus damai. Kalau ada baliho dia (Koster-Ace red) yang jatuh kita perbaiki. Kita perlu merangkul semuanya. Kita perlu kesejukan, inspirasi,

kedamaian, dan penerangan saat kita gelap. Jangan sampai gelap itu tak ada penerangannya,” ucap Rai Mantra.

Putra mantan Gubernur Bali Prof. Ida Bagus Mantra itu menyebut acara pelantikan Sameton Mantra-Kerta sangat berguna untuk penyempurnaan program Nawa Candra.

“Ini acara sangat baik. Di mana saya bisa mendengar hati rakyat. Mendengar harapan rakyat. Kita membangun tak bisa berandai-andai.

Kita butuh pengalaman, masukan, dan proses. Untuk itulah saya butuh mendengar apa yang menjadi harapan masyarakat Bali,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/