DENPASAR- Partai Nasional Demokrat (NasDem) Bali Berduka. Gara-gara lalai mengganti bakal calon anggota legislatif (bacaleg) pengganti
pada akhir masa perbaikan alias verifikasi, Selasa (31/7) lalu seluruh petarung parpol dengan warna kebanggaan biru tua itu rontok; KO sebelum bertanding.
Penegasan situasi yang merugikan NasDem Bali ini disampaikan Komisioner KPUD Provinsi Bali, Ni Putu Ayu Winariati kepada Jawa Pos Radar Bali.
Winariati menjelaskan hangusnya satu dapil (daerah pemilihan, red) bakal calon anggota legislatif Partai Nasional Demokrat dipicu oleh tidak terpenuhinya kuota perempuan.
“Kurang keterwakilan perempuannya (NasDem Buleleng, red). Ketika parpol tidak mampu memenuhi keterwakilan 30 persen
perempuan, maka partai tersebut tidak dapat mencalonkan dari satu dapil. Seperti itu,” tegasnya.
DENPASAR- Partai Nasional Demokrat (NasDem) Bali Berduka. Gara-gara lalai mengganti bakal calon anggota legislatif (bacaleg) pengganti
pada akhir masa perbaikan alias verifikasi, Selasa (31/7) lalu seluruh petarung parpol dengan warna kebanggaan biru tua itu rontok; KO sebelum bertanding.
Penegasan situasi yang merugikan NasDem Bali ini disampaikan Komisioner KPUD Provinsi Bali, Ni Putu Ayu Winariati kepada Jawa Pos Radar Bali.
Winariati menjelaskan hangusnya satu dapil (daerah pemilihan, red) bakal calon anggota legislatif Partai Nasional Demokrat dipicu oleh tidak terpenuhinya kuota perempuan.
“Kurang keterwakilan perempuannya (NasDem Buleleng, red). Ketika parpol tidak mampu memenuhi keterwakilan 30 persen
perempuan, maka partai tersebut tidak dapat mencalonkan dari satu dapil. Seperti itu,” tegasnya.
