25.9 C
Jakarta
25 April 2024, 3:47 AM WIB

Suara Parpol Non PDIP Terpuruk di Tabanan, Gerindra dan Golkar Pasrah

TABANAN – Performa PDIP Tabanan di Pemilu 2019 begitu moncer. 31 kursi berhasil PDIP Tabanan sabet di pemilu ini.

Hasil ini berbanding terbalik dengan performa parpol lain yang ikut bertarung di Pemilu 2019. Hasil yang diraih kurang memuaskan.

Partai Gerindra, Golkar, dan Demokrat yang pemilu 2014 mampu memberikan perlawanan, kini tidak berdaya.

Ketua DPC Partai Gerindra Tabanan Ni Nengah Sri Labantari mengakui memang suara Gerindra di Tabanan lemah. Selain itu pengaruh pilpres sangat menentukan.

“Kita tahu partai Gerindra tidak diterima, itu pun syukur kalau kali ini masih ada yang mau memilih. Kalau sudah turun mau gimana lagi. Mengenai suara caleg belum ada masih dalam proses penghitungan,” tegas Sri Labantari.

Sementara itu Ketua DPD Partai Golkar Tabanan Arya Budi Giri (ABG) enggan berkomentar terkait suara partai Golkar yang merosot di Tabanan.

Menurutnya, banyak hal yang membuat kursi di legislatif turun. “Semula dapat kursi 6, kalau sekarang bisa jadi turun, namun saya belum tahu penurunan, karena masih proses rekapitulasi,” kata Arya Budi Giri.

Meski kader partainya sudah berbuat maksimal di lapangan, namun situasi di lapangan berubah dengan cepat dan tidak bisa diantisipasi.

Menurutnya, turunya suara Golkar di Tabanan karena banyak hal. Mulai dari kasus kekalahan pada Pilgub Bali, masalah partai di pusat dengan tertangkap Setya Novanto hingga kasus mantan wakil gubenur Bali I Ketut Sudikerta.

“Ini juga berimbas pada penurunan suara partai dan raihan suara caleg legislatif partai Golkar di Tabanan,” tandasnya.

TABANAN – Performa PDIP Tabanan di Pemilu 2019 begitu moncer. 31 kursi berhasil PDIP Tabanan sabet di pemilu ini.

Hasil ini berbanding terbalik dengan performa parpol lain yang ikut bertarung di Pemilu 2019. Hasil yang diraih kurang memuaskan.

Partai Gerindra, Golkar, dan Demokrat yang pemilu 2014 mampu memberikan perlawanan, kini tidak berdaya.

Ketua DPC Partai Gerindra Tabanan Ni Nengah Sri Labantari mengakui memang suara Gerindra di Tabanan lemah. Selain itu pengaruh pilpres sangat menentukan.

“Kita tahu partai Gerindra tidak diterima, itu pun syukur kalau kali ini masih ada yang mau memilih. Kalau sudah turun mau gimana lagi. Mengenai suara caleg belum ada masih dalam proses penghitungan,” tegas Sri Labantari.

Sementara itu Ketua DPD Partai Golkar Tabanan Arya Budi Giri (ABG) enggan berkomentar terkait suara partai Golkar yang merosot di Tabanan.

Menurutnya, banyak hal yang membuat kursi di legislatif turun. “Semula dapat kursi 6, kalau sekarang bisa jadi turun, namun saya belum tahu penurunan, karena masih proses rekapitulasi,” kata Arya Budi Giri.

Meski kader partainya sudah berbuat maksimal di lapangan, namun situasi di lapangan berubah dengan cepat dan tidak bisa diantisipasi.

Menurutnya, turunya suara Golkar di Tabanan karena banyak hal. Mulai dari kasus kekalahan pada Pilgub Bali, masalah partai di pusat dengan tertangkap Setya Novanto hingga kasus mantan wakil gubenur Bali I Ketut Sudikerta.

“Ini juga berimbas pada penurunan suara partai dan raihan suara caleg legislatif partai Golkar di Tabanan,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/