MANGUPURA – Berbaliknya Golkar yang mendadak memberikan rekomendasi bakal calon ke pasangan petahana Giri-Asa, otomatis bakal calon
dari Koalisi Rakyat Badung Bangkit (KRBB) yang mengusung bakal calon I Gusti Ngurah Agung Diatmika – I Wayan Muntra (Diatmika-Muntra) rontok sebelum perang.
I Gusti Ngurah Agung Diatmika yang dikonfirmasi terpisah menanggapi dingin perihal pembelotan Partai Golkar di tengah jalan.
I Gusti Ngurah Agung Diatmika mengaku kecewa dengan kondisi ini. Sebab di awal dia sama sekali tidak mencalonkan diri untuk diusung oleh KRBB atau koalisi partai gabungan Nasdem, Golkar dan Gerindra.
“Ya, dalam kondisi seperti sekarang ya pasti kecewa. Artinya tenang-tenang kita di rumah dicari sama Nasdem, Golkar dan Gerindra. Kemudian tiba-tiba Golkar berbalik badan,” ungkap Diatmika.
Ia juga sama sekali tidak mengetahui kualifikasi tiga partai gabungan mencarinya sebagai bakal calon. Kemudian ia juga mengikuti prosesnya. Bahkan, sudah berproses pada DPD Golkar II dan DPD Golkar I maupun berproses sampai ke pusat.
“Ya, ini tanggung jawab DPD masing-masing. Kalau saya kan menunggu saja, kecuali saya yang mendaftarkan diri sebagai calon, lain lagi, ” bebernya.
Lebih lanjut, apa pun itu keputusannya tentu bukan salah padanya. Sebab pada KRBB juga sudah terbentuk dan berproses sampai Nasdem juga telah mengeluarkan rekomendasi.
“Kalau ada kekeliruan ya bukan di saya. Nantilah kami akan bikin konferensi pers biar satu suara,” bebernya.
MANGUPURA – Berbaliknya Golkar yang mendadak memberikan rekomendasi bakal calon ke pasangan petahana Giri-Asa, otomatis bakal calon
dari Koalisi Rakyat Badung Bangkit (KRBB) yang mengusung bakal calon I Gusti Ngurah Agung Diatmika – I Wayan Muntra (Diatmika-Muntra) rontok sebelum perang.
I Gusti Ngurah Agung Diatmika yang dikonfirmasi terpisah menanggapi dingin perihal pembelotan Partai Golkar di tengah jalan.
I Gusti Ngurah Agung Diatmika mengaku kecewa dengan kondisi ini. Sebab di awal dia sama sekali tidak mencalonkan diri untuk diusung oleh KRBB atau koalisi partai gabungan Nasdem, Golkar dan Gerindra.
“Ya, dalam kondisi seperti sekarang ya pasti kecewa. Artinya tenang-tenang kita di rumah dicari sama Nasdem, Golkar dan Gerindra. Kemudian tiba-tiba Golkar berbalik badan,” ungkap Diatmika.
Ia juga sama sekali tidak mengetahui kualifikasi tiga partai gabungan mencarinya sebagai bakal calon. Kemudian ia juga mengikuti prosesnya. Bahkan, sudah berproses pada DPD Golkar II dan DPD Golkar I maupun berproses sampai ke pusat.
“Ya, ini tanggung jawab DPD masing-masing. Kalau saya kan menunggu saja, kecuali saya yang mendaftarkan diri sebagai calon, lain lagi, ” bebernya.
Lebih lanjut, apa pun itu keputusannya tentu bukan salah padanya. Sebab pada KRBB juga sudah terbentuk dan berproses sampai Nasdem juga telah mengeluarkan rekomendasi.
“Kalau ada kekeliruan ya bukan di saya. Nantilah kami akan bikin konferensi pers biar satu suara,” bebernya.
